Keluar Nanah dari Kelamin Pria, Waspadai 6 Pemicunya Termasuk Gonore

ADVERTISEMENT

Keluar Nanah dari Kelamin Pria, Waspadai 6 Pemicunya Termasuk Gonore

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Selasa, 31 Jan 2023 19:30 WIB
Banana as a symbol of male penis in hand on a yellow background hidden by censorship. Sexual masturbation and orgasm, impotence problem. Self-pleasure concept.
Keluar nanah dari kelamin pria, tanda sakit apa? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrii Zastrozhnov)
Jakarta -

Keluar nanah dari kelamin pria, tanda sakit apa? Pertanyaan ini belakangan kerap dicari oleh banyak orang. Tentunya kondisi ini perlu diwaspadai dan perlu mendapatkan pengobatan segera lantaran bisa jadi merupakan tanda dari infeksi menular seksual (IMS).

DIkutip dari Medlineplus, penis merupakan organ seks sekaligus alat reproduksi pada pria yang berkembang secara penuh saat seseorang memasuki masa pubertas. Alat vital ini tersusun atas jaringan berupa spons yang berisi darah. Saat mendapatkan rangsangan, aliran darah akan mengalir dan mengisi ruang kosong di dalam penis.

Adapun fungsinya penis secara umum terbagi menjadi dua, yakni proses buang air kecil untuk mengeluarkan cairan urine dari dalam tubuh dan proses berhubungan seksual. Saat seseorang mengalami gairah, penis terisi darah dan akan menyebabkan ereksi.

Melihat perannya yang begitu penting, sudah sepatutnya kesehatan dan kebersihan penis harus dijaga dengan baik. Penis yang normal tidak akan mengeluarkan nanah. Ketika keluar nanah, atau cairan berwarna putih kental, kuning, kehijauan, atau kemerahan seperti darah dari penis, maka kondisi ini dapat menandakan adanya masalah kesehatan atau penyakit yang menyerang organ intim pria.

Keluar Nanah dari Kelamin Pria, Tanda Sakit Apa?

Dikutip dari Medical Cover Hospital dan Healthline, ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan penis keluar nanah, yaitu:

1. Gonore

Gonore atau biasa dikenal sebagai kencing nanah merupakan infeksi bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi ini termasuk salah satu jenis IMS yang kerap terjadi.

Adapun gejala gonore yang paling umum dirasakan adalah keluarnya cairan kental seperti nanah berwarna kuning atau kehijauan dari alat kelamin laki-laki saat berkemih. Selain itu, disertai juga rasa perih atau panas saat berkemih.

2. Klamidia

Klamidia merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Kondisi ini ditandai dengan penis keluar cairan berwarna kuning seperti nanah yang disertai nyeri saat berkemih, gatal di sekitar penis, dan nyeri di salah satu atau kedua testis.

Penyakit ini dapat menular melalui seks anal, oral, maupun vagina. Jika didiagnosis mengidap kondisi ini, penting untuk pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Balanitis

Balanitis adalah peradangan pada kepala (kelenjar) penis. Kondisi ini dapat menyerang pria yang disunat dan tidak disunat, tapi lebih rentan dialami pria yang tidak disunat.

Gejala balanitis antara lain:

  • Penis ruam kemerahan
  • Buang air kecil terasa sakit
  • Penis gatal
  • Keluar cairan seperti nanah dari bawah kulup (bagian dari ujung kulit penis)

Balanitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya kebersihan yang buruk, alergi terhadap sabun keras, hingga bahan kimia lainnya.

4. Prostatitis

Prostat adalah kelenjar berbentuk buah kenari yang mengelilingi uretra dan berada di depan rektum. Prostat menghasilkan cairan prostat, yang membantu melumasi air mani.

Prostatitis terjadi ketika prostat menjadi meradang dan teriritasi, yang terkadang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa terjadi secara akut maupun kronis. Prostatitis kronis dapat berkembang karena masalah pada sistem kekebalan tubuh atau setelah kerusakan pada prostat atau saraf di sekitarnya.

  • Pria dengan prostatitis mungkin mengalami:
  • Nyeri prostat
  • Kesulitan buang air kecil
  • Keluarnya cairan seperti nanah dari penis

Dalam beberapa kasus, prostatitis sembuh dengan sendirinya atau dengan pengobatan dalam beberapa hari atau minggu. Jenis prostatitis ini dikenal sebagai prostatitis akut. Tetapi prostatitis kronis bertahan setidaknya selama tiga bulan dan seringkali tidak hilang dengan pengobatan. Pengobatan hanya dapat membantu meringankan gejala.

5 Smegma

Kondisi ini terjadi ketika kombinasi sel kulit mati, air, dan sebum dari minyak kulit. Biasanya berwarna putih atau kuning seperti nanah. Smegma melumasi kepala penis, membantu mencegah nyeri akibat gesekan, terutama selama aktivitas seksual.

Smegma juga mengandung bakteri dan umumnya sehat dan bermanfaat. Meskipun begitu, bakteri berbahaya terkadang tumbuh di luar kendali pada smegma. Pertumbuhan berlebih dari bakteri berbahaya dapat menyebabkan bau dan dapat berperan dalam infeksi tertentu, termasuk infeksi saluran kemih.

6. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK jarang terjadi pada pria di bawah 50 tahun, dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Pria dengan ISK mungkin merasa sangat sakit saat buang air kecil atau tidak bisa mengosongkan kandung kemih.

Beberapa orang mungkin mengalami gejala keluarnya cairan putih atau berbusa dari penis, dan terkadang, ada juga darah di urine. Antibiotik diperlukan untuk mengobati infeksi ini.



Simak Video "Gerak Italia Larang Daging dan Makanan Sintetis"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT