5 Fakta Kencing Nanah 'Super-Gonore', Dialami Pria Austria Usai Seks dengan PSK

5 Fakta Kencing Nanah 'Super-Gonore', Dialami Pria Austria Usai Seks dengan PSK

Dharmajati Yusuf Fadli - detikHealth
Sabtu, 25 Jun 2022 18:00 WIB
5 Fakta Kencing Nanah Super-Gonore, Dialami Pria Austria Usai Seks dengan PSK
Foto: iStock/Storypick
Jakarta -

Baru-baru ini, seorang pria terinfeksi kencing nanah ekstrem atau 'Super-Gonore'. Kondisi ini terjadi usai dirinya berhubungan seks dengan seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) saat berlibur di Kamboja.

Saat berhubungan seks, diketahui pria berusia sekitar 50-an tahun itu tidak menggunakan kondom. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata pria tersebut terinfeksi strain baru yang resisten terhadap obat (CDR) dari Neisseria gonorrhoeae atau N.gonorrhoeae.

Lantas, apa itu kencing nanah atau gonore? Berikut adalah penjelasan dan fakta-fakta seputarnya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa Menginfeksi Pria dan Wanita

Kencing nanah atau gonore merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang dapat menginfeksi pria dan wanita dari segala usia.

Dikutip dari laman Mayoclinic, kasus kencing nanah sering terjadi atau menyebar ketika hubungan intim, seks oral, dan anal. Selain itu, penyakit ini juga dapat menyerang bayi yang sebelumnya ditularkan oleh ibunya yang terkena penyakit kencing nanah. Pada bayi, kencing nanah atau gonore paling sering menyerang mata.

ADVERTISEMENT

Pada orang dewasa kencing nanah kerap menginfeksi uretra, rektum, dan tenggorokan. Pada wanita, kencing nanah juga dapat menginfeksi leher rahim.

Kencing nanah yang tidak segera diobati dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual lainnya dan bahkan dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan.

Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil merupakan gejala utama yang harus diperhatikan.

Gejala Kencing Nanah

Dikutip dari Healthline, seorang pria dapat mengalami gejala kencing nanah dalam rentang waktu dalam 2 hari hingga 30 hari setelah terpapar. Berikut sederet gejala kencing nanah pada pria:

  • Frekuensi buang air kecil yang lebih besar
  • Keluarnya cairan seperti nanah dari penis (nanah ini bisa berwarna kuning, putih, krem, atau kehijauan)
  • Perubahan warna dan pembengkakan pada lubang penis
  • Pembengkakan atau nyeri testis
  • Gatal dan nyeri di anus
  • Pendarahan atau keluarnya cairan di rektum
  • Nyeri saat buang air besar

Sementara pada wanita, gejala kencing nanah dapat muncul di mana saja. Rentang waktunya yaitu dalam 1 hari atau beberapa minggu setelah terpapar.

Umumnya gejala yang dialami cukup ringan. Terlebih lagi, gejala yang ditimbulkan bisa tampak sangat mirip dengan gejala jamur vagina atau infeksi bakteri lainnya, yang membuatnya semakin sulit untuk dibedakan.

Gejala kencing nanah pada wanita di antaranya:

  • Keputihan cair, kental, atau kehijauan
  • Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
  • Keinginan untuk buang air kecil lebih sering
  • Rasa sakit di vagina saat berhubungan seks
  • Rasa sakit yang keras di perut bagian bawah
  • Gatal dan nyeri di anus
  • Pendarahan atau keluarnya cairan di rektum
  • Buang air besar yang menyakitkan

Bisa Menular Lewat Hubungan Seks Oral dan Anal

Kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri tersebut paling sering ditularkan dari satu orang ke orang lain selama hubungan seks atau intim, termasuk seks oral dan anal.

Risiko penularan dapat lebih tinggi ketika:

  • Memiliki pasangan seks baru
  • Memiliki pasangan seks yang memiliki pasangan lain
  • Memiliki lebih dari satu pasangan seks
  • Pernah menderita gonore atau infeksi menular seksual lainnya

Selain itu menggunakan kondom saat berhubungan seks, tidak bergonta-ganti pasangan dan tidak melakukan seks bebas juga merupakan cara terbaik untuk menghindari kencing nanah.

Kencing Nanah Meningkatkan Risiko HIV/AIDS

Ketika seseorang pernah mengalami penyakit kencing nanah membuat orang tersebut lebih rentan terhadap infeksi human immunodeficiency virus (HIV), yaitu virus yang menyebabkan AIDS.

Orang yang menderita kencing nanah dan HIV dapat lebih mudah menularkan kedua penyakit tersebut kepada pasangannya.

Kencing Nanah Dideteksi dengan tes Urine

Pada umumnya kencing nanah dapat diketahui dengan melakukan tes urine. Seorang dokter juga dapat menyeka penis, vagina, tenggorokan, dan dubur untuk mendapatkan sampel cairan. Jenis tes ini memerlukan kultur laboratorium yang dapat memakan waktu beberapa hari.

Selain tes urine, tes darah juga dapat untuk mendeteksi kencing nanah. Namun, tes ini masih belum begitu teruji.

Halaman 2 dari 2
(kna/kna)

Berita Terkait