Nunung Srimulat mengabarkan dirinya mengidap kanker payudara. Kabar ini disampaikan langsung olehnya melalui podcast YouTube milik Ruben Onsu. Awalnya ia bercerita, dirinya rutin mengunjungi dokter lantaran ada penyakit bawaan.
"Nah tiba-tiba ada sakit baru yang didiagnosa, ada kanker payudara. Ya pasti saya sedih, saya sedih tapi saya nggak boleh marah," ungkap Nunung, dikutip Kamis (2/2/2023).
Saat ini komedian berusia 59 tahun itu sedang menjalani tahap pemeriksaan dan biopsi untuk memeriksakan kankernya. Nunung juga sudah menjalani pemeriksaan berupa pengambilan foto kondisi paru-parunya untuk melihat penyebaran dari penyakit mematikan tersebut.
"Ya mudah-mudahan sih masih tetap [tidak menjalar]," kata Nunung.
Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang terbentuk di payudara. Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan sel-sel yang tidak normal dan tak terkontrol di dalam payudara.
Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ tubuh lainnya.
Di Indonesia, kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak yang diidap oleh masyarakat. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu melaporkan, kasus kanker payudara di Indonesia tercatat sebanyak 60-an ribu. Kemudian disusul oleh kanker serviks atau leher rahim.
"Indonesia kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan dua kanker yang terbanyak, jumlah kasusnya 65.858 atau 18,6 persen untuk kanker payudara. Dan 36.633 untuk kanker leher rahim. Itu data pada tahun 2020," ucapnya dalam media briefing, Kamis (2/2/2023).
Kanker payudara umumnya lebih rentan dialami oleh wanita. Meskipun demikian, pria juga bisa mengalaminya.
Jenis Kanker Payudara
Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa jenis kanker payudara yang perlu diketahui, yaitu:
1. Invasive Ductal Carcinoma
Dimulai dari saluran susu payudara, kanker ini bisa menembus dinding saluran dan menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya. Sekitar 80 persen dari semua kasus, jenis kanker payudara ini paling umum.
2. Ductal Carcinoma In Situ
Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu tetapi tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Jenis kanker payudara ini termasuk stadium awal yang mudah diobati. Namun, bisa berkembang lebih ganas apabila tidak mendapatkan pengobatan.
3. Infiltrating (Invasive) Lobular
Jenis kanker payudara ini terbentuk di lobulus payudara (tempat produksi air susu) dan telah menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya.
4. Lobular Carcinoma In Situ (LCIS)
Jenis yang satu ini adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu dan tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Akan tetapi, LCIS dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.
5. Triple Negative Breast Cancer (TNBC)
Disebut TNBC karena tidak memiliki tiga penanda yang terkait dengan jenis kanker payudara lainnya. Sekitar 15 persen dari semua kasus kanker payudara, jenis ini paling sulit diobati.
6. Inflammatory Breast Cancer
Jenis kanker payudara yang satu ini terbilang langka dan agresif lantaran menyerupai infeksi. Seseorang yang mengidap jenis ini biasanya akan melihat gejala kemerahan, bengkak, dan lesung pada kulit payudara.
Gejala Kanker Payudara
Adapun gejala kanker payudara, seperti:
- Benjolan atau penebalan payudara yang terasa berbeda dari jaringan sekitarnya
- Perubahan ukuran, bentuk, maupun tampilan payudara
- Perubahan pada kulit di atas payudara, seperti lesung pipit
- Pengelupasan
- Pengerasan kulit pada area berpigmen di sekitar puting atau kulit payudara
- Kemerahan atau pitting pada kulit di atas payudara, seperti kulit jeruk
- Apabila menemukan benjolan atau perubahan di payudara, segera periksa ke dokter untuk memastikan apakah itu kanker atau bukan.
Penyebab kanker payudara
Sampai saat ini masih belum dipastikan sebenarnya apa penyebab dari kanker payudara. Namun, beberapa penelitian menunjukkan beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena payudara. Berikut informasinya.
- Usia. 55 tahun atau lebih bisa meningkatkan risiko kanker payudara
- Jenis kelamin. Wanita jauh lebih mungkin mengalami kanker payudara daripada pria
- Riwayat keluarga atau genetik. Jika seseorang memiliki keluarga yang pernah didiagnosis mengidap kanker payudara, risiko terkena kanker tersebut akan semakin besar. Pasalnya, sekitar 5 sampai 10 persen kanker payudara disebabkan oleh gen abnormal tunggal yang diturunkan dari orang tua ke anak-anak.
- Merokok. Penggunaan tembakau telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.
- Penggunaan alkohol. Penelitian menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker payudara
- Kegemukan. Memiliki obesitas dapat meningkatkan risiko dan kambuhnya kanker payudara.
Pencegahan Kanker Payudara
Mengubah pola hidup yang buruk menjadi lebih baik bisa membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:
- Konsultasi dengan dokter untuk melakukan skrining
- Kenali payudara melalui pemeriksaan sendiri
- Hindari minum alkohol
- Berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu
- Batasi terapi hormon pascamenopause
- Pertahankan berat badan yang sehat
- Pilih pola makan yang sehat
Simak Video 'Nunung Srimulat Didiagnosa Menderita Kanker Payudara':