Golongan darah merupakan salah satu ilmu dalam pengklasifikasian atau kelompok darah. Perbedaan golongan darah yang ada pada manusia terjadi karena substansi dalam darah yang ada di permukaan terluar sel darah merah.
Yang membedakan substansi dari satu orang dan orang lain itu muncul didasarkan warisan yang diberikan oleh orang tua.
Dalam beberapa studi yang dilakukan, setiap golongan darah ternyata memiliki risiko penyakitnya tersendiri. Hal itu bisa terjadi lantaran adanya substansi pembeda dengan sistem imun yang ada di tubuh.
Salah satunya adalah golongan darah A yang memiliki risiko lebih tinggi dalam penyakit kanker perut. Dikutip dari National Library of Medicine, dalam sebuah studi yang dilakukan pada masyarakat Taiwan ditemukan jika orang-orang bergolongan darah A memiliki risiko lebih besar sebanyak 38 persen untuk penyakit kanker perut.
Lantas bagaimana dengan penyakit-penyakit yang lainnya?
Demensia
Golongan darah AB memiliki risiko yang lebih tinggi dalam penyakit demensia. Demensia merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat hingga cara berpikir seseorang.
Biasanya, penyakit ini diidap oleh orang-orang yang sudah berusia lanjut. Demensia disebabkan oleh rusaknya saraf dan juga hubungan antar-saraf yang ada di otak.
Dikutip dari American Academy of Neurology, orang-orang yang memiliki golongan darah AB memiliki risiko 82 persen lebih besar untuk mengalami masalah berpikir dan kemampuan mengingat.
Stres
Orang-orang yang memiliki golongan darah A memiliki risiko lebih besar untuk mengalami stres. Dikutip dari myMed seseorang dengan golongan darah A memiliki hormon kortisol yang lebih banyak di tubuh.
Hormon kortisol sangat berperan besar dalam mempengaruhi bagaimana respons tubuh terhadap stres.
Simak Video "Golongan Darah A Paling Berisiko Terinfeksi Parah Sars-CoV-2"
[Gambas:Video 20detik]