Penyebab lemah syahwat penting untuk diketahui. Lemah syahwat atau impotensi merupakan gangguan ereksi yang cukup umum terjadi. Kondisi ini kerap bikin pria 'insecure' dan tidak nyaman.
Berdasarkan laporan penelitian pada 2019, prevalensi pengidap disfungsi ereksi di dunia mencapai 76,5 persen. Umumnya, masalah seksual ini menyerang pria ketika usia 40-80 tahun. Karena itu, semakin bertambahnya usia, kian tinggi seorang mengalami kondisi ini.
Impotensi ditandai dengan ketidakmampuan pria mempertahankan ereksi yang cukup kuat ketika berhubungan seksual. Hal ini bisa terjadi dalam jangka pendek atau panjang.
Namun, jika disfungsi ereksi terjadi secara konsisten, hal itu dapat menyebabkan stres, menurunkan kepercayaan diri, dan berpengaruh pada keharmonisan hubungan. Kondisi ini juga pertanda aliran darah yang tidak lancar dan penyakit jantung.
Penyebab Pria Lemah Syahwat
Berikut adalah lima penyebab umum dari lemah syahwat dikutip dari Healthline:
1. Penyakit Endokrin
Sistem endokrin tubuh menghasilkan hormon yang mengatur kestabilan metabolisme, fungsi seksual, reproduksi, dan suasana hati. Diabetes merupakan salah satu contoh penyakit endokrin yang dapat menyebabkan pria mengalami lemah syahwat. Masalah kesehatan memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin.
2. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Pengaruh obat-obatan tertentu menyebabkan aliran darah tidak lancar sehingga berdampak ke gangguan ereksi. Sejumlah jenis obat yang diketahui menyebabkan lemah syahwat adalah antihistamin, depresan sistem saraf pusat, diuretik, dan penambah hormon.
3. Gangguan Jantung dan Kerusakan Pembuluh Darah
Tanpa aliran darah yang cukup ke penis, pria tidak dapat mencapai ereksi. Biasanya, hal ini disebabkan oleh penyumbatan arteri atau penyakit jantung, salah satu aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan pembuluh darah tersumbat dan seiring waktu memicu impotensi. Kolesterol tinggi dan hipertensi juga menjadi faktor risiko terbanyak pria mengalami impotensi.
4. Kelainan Saraf dan Neurologis
Beberapa penyakit neurologis dapat meningkatkan risiko impotensi karena menurunkan kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan sistem reproduksi. Beberapa jenis penyakit tersebut adalah:
- Alzheimer
- Penyakit Parkinson
- Tumor otak atau tulang belakang
- Multiple Sklerosis (MS)
- Stroke
- Epilepsi lobus temporal
5. Gaya Hidup Tidak Sehat dan Gangguan Emosi
Stres, depresi, dan gangguan kecemasan memengaruhi perasaan bahagia dan kepuasan. Hal ini jadi alasan utama mengapa pria kerap tidak bergairah dan sulit mempertahankan ereksi. Karenanya, dokter menyarankan masyarakat agar mengelola stres dengan baik melalui pola makan sehat dan berolahraga. Selain itu, kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebih juga dapat menyebabkan impotensi.
Lemah syahwat yang terjadi sesekali tergolong hal wajar. Namun jika tidak kunjung usai, segera analsis penyebab pria lemah syahwat dengan berkonsultasi pada dokter.
Salah satu kunci pencegahan terbaiknya adalah membuat pilihan gaya hidup sehat dan mengelola kondisi kesehatan, misalnya berhenti merokok, membatasi atau hindari alkohol, berolahraga secara teratur, rutin mengecek kesehatan jantung. Bila perlu, dapatkan bantuan ke ahli psikolog untuk meredakan gangguan kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan mental lainnya.
Simak Video "Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)