Kronologi Wanita yang Ungkap Kematian Keluarganya gegara Iseng Tes DNA

Viral kisah wanita yang secara tidak sengaja mengungkap kematian keluarganya gegara iseng tes DNA. Prosedur yang biasa dilakukan untuk melihat garis keturunan seseorang ini ternyata membawa fakta mengejutkan bagi seorang wanita di San Diego, Amerika Serikat.

Jackie Vadurro (31) awalnya iseng mencoba tes DNA di salah satu penyedia pada awal Januari 2023. Keisengannya ini ternyata menguak kematian keluarganya setelah ia mendapat telepon dari polisi di akhir Januari.

Saat ia sedang menjalani hari-harinya seperti biasa, tiba-tiba Vadurro mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal. Secara mengejutkan penelpon tersebut adalah seorang detektif yang menyelidiki kasus kematian wanita yang terjadi 36 tahun lalu.

Vadurro mengatakan bahwa DNA-nya mungkin cocok dengan kasus pembunuhan Jane Doe tahun 1986 yang ditembak mati dan dibuang ke sisi jalan pedesaan San Diego. Jane Doe adalah nama fiktif atau kode yang dipakai untuk perempuan meningal dan tidak diketahui identitasnya.

"Tentu saja saya kira itu awalnya penipuan tapi setelah mereka mengirimkan bukti-bukti, akhirnya saya percaya," ungkapnya dikutip dari NYPost.

Pelanggan 23andMe, penyedia tes DNA, biasanya diminta untuk memberikan sampel air liur yang dikirimkan ke lab untuk pengujian. Setelah tiga hingga empat minggu, laporan dan catatan DNA online tersedia, biasanya informasi tentang asal keluarga, kerabat jauh, risiko kesehatan, dan banyak lagi.

Terkadang penegak hukum terkadang dapat mengakses catatan tersebut untuk penyelidikan.

Apa yang segera ditemukan oleh para detektif adalah bahwa Vadurro adalah Jane Doe berasal dari pihak keluarga ibu Vadurro. Pihak berwenang percaya korban pembunuhan adalah anak cinta dari kakek buyut ibunya.

Dia menambahkan bahwa polisi telah menghubungkan dia dan korban pembunuhan dengan sepupu lain di New York, yang berkata akan membelikan Jane Doe sebuah batu nisan dan memberinya penguburan yang layak setelah identitasnya ditentukan secara resmi.

Meskipun penegak hukum belum dapat memastikan nama almarhum atau usia pastinya, mereka telah mengetahui bagaimana dia meninggal.

"Mereka bilang dia ditembak sekali di dada," kata Vadurro