Tanda Awal Kolesterol Tinggi di Kaki, Termasuk Pegal yang Seperti Ini

Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung hingga stroke. Jika membiarkan kadar kolesterol tinggi, akan memicu penumpukan plak di arteri tubuh.

Plak menggambarkan campuran lemak yang mengganggu, produk limbah seluler, kalsium, fibrin, dan kolesterol. Begitu arteri menampung terlalu banyak campuran berbahaya ini, mereka akan menghambat aliran darah di tubuh, termasuk di bagian kaki.

Kurangnya darah yang mengalir ke kaki terkadang dapat memicu kondisi umum yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer atau PAD. Hal ini yang memicu munculnya gejala awal kolesterol pada bagian kaki.

Dikutip dari Express UK, tanda atau gejala awal yang muncul jika mengalami PAD akibat kadar kolesterol yang tinggi adalah klaudikasio. Itu adalah kondisi yang menggambarkan nyeri otot yang dapat didefinisikan dengan tiga tanda, seperti:

Rasa Tidak Nyaman dan Nyeri pada Kaki

Tanda awal klaudikasio biasanya muncul rasa sakit yang tumpul dan nyeri. Kondisi ini bisa terasa seperti otot yang terasa lelah, kejang otot, atau kram.

Awalnya, rasa sakit yang muncul akibat klaudikasio itu muncul tidak konsisten. Itu hanya tersa saat bergerak saja.

Namun, semakin banyak aktivitas yang dilakukan, rasa sakitnya semakin buruk. Selanjutnya, saat berhenti beraktivitas, rasa sakit itu akan berkurang dalam beberapa menit.

Menyerang Bagian Otot Bukan Sendi

Kondisi klaudikasio akibat kolesterol tinggi ini hanya mempengaruhi bagian otot. Artinya, tidak menyebabkan nyeri atau sakit di bagian sendi atau tulang.

"Jika rasa sakitnya ada di satu atau lebih persendian atau berlangsung selama beberapa menit setelah berhenti untuk beristirahat, kemungkinan besar ini bukan klaudikasio intermiten," tulis Cleveland Clinic yang dikutip dari Express UK, Senin (6/2/2023).

Selain nyeri pada kaki, PAD akibat kolesterol tinggi bisa menimbulkan beberapa gejala lainnya, seperti:

• Nyeri yang membakar atau pegal di kaki dan jari kaki saat istirahat, terutama di malam hari saat berbaring telentang
• Kulit dingin di kaki
• Kemerahan atau perubahan warna lain pada kulit
• Infeksi lebih sering
• Luka kaki dan kaki yang tidak kunjung sembuh

Sayangnya, PAD tidak selalu menimbulkan banyak gejala nyata dan sulit diidentifikasi, seperti halnya kolesterol tinggi. Maka dari itu, untuk mencegahnya terjadi disarankan untuk rutin melakukan tes darah dan mengubah gaya hidup yang lebih sehat, seperti berhenti merokok, mengkonsumsi makanan yang lebih sehat, hingga rajin berolahraga.