10 Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak, Ada Kasus Baru di DKI!

ADVERTISEMENT

10 Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak, Ada Kasus Baru di DKI!

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Senin, 06 Feb 2023 12:00 WIB
Ilustrasi anak dirawat di rumah sakit
gejala gagal ginjal akut pada anak (Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff)
Jakarta -

Sempat mereda, kasus gagal ginjal anak kini kembali ditemukan di DKI Jakarta. Juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril menjelaskan dari dua kasus tersebut, satu masih berstatus suspek dan lainnya telah meninggal dunia. Karena itu, waspadai lagi gejala gagal ginjal akut pada anak.

"Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," kata dr Syahril dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (6/2/2023).

dr Syahril pun menceritakan kronologi salah satu kasus yang menghilangkan nyawa anak berusia setahun. Mulanya, ia mengalami gejala pada 25 Januari 2023 ketika diminumkan obat sirup penurun panas dari apotek. Bukan semakin membaik, kondisinya justru tidak pulih sampai-sampai tidak buang air kecil (anuria).

Saat itu juga, ia dilarikan ke Puskesmas setempat dan 31 Januari dirujuk ke RS Adhyaksa. Dikarenakan gejalanya merujuk ke Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA), dokter membawanya ke RSCM guna mendapatkan penanganan intensif. Tak berselang lama, anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.

"Namun 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," jelas dr Syahril.

Pada kasus suspek, anak tersebut awalnya hanya mengalami demam pada 26 Januari 2023 dan diberi obat secara mandiri. Tiga hari setelahnya, ia diresepkan obat tablet oleh Puskesmas, namun tidak sembuh juga. Sebab itu, bocah tujuh tersebut kini harus dilarikan ke RSCM.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien" tutur dr Syahril.

Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak

Gagal ginjal akut merupakan penyakit yang ditandai penurunan fungsi ginjal secara mendadak dan berpotensi mengancam jiwa bila tidak segera ditangani. Gejalanya bisa berbeda-beda pasa setiap individu, tetapi paling sering dilaporkan adalah demam berhari-hari. Kondisi lainnya adalah:

  • Lemas atau merasa kurang sehat secara umum (malaise)
  • Kesulitan bernapas karena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
  • Tidak nafsu makan
  • Produksi urine menurun (Oliguria)
  • Ketidakmampuan berkemih (anuria)
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Dehidrasi

Cara Melihat Kadar Urine Normal pada Anak

Gejala khas gagal ginjal akut pada anak adalah ketidakmampuan untuk berkemih (anuria). Karena itu, orang tua perlu memerhatikan produksi urine anak per harinya. Melalui Instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), volume urine pada tiap anak bervariasi tergantung berat badan dan usia dengan rincian sebagai berikut:

Bayi baru lahir kurang dari 1 bulan: 1-3 ml/kg/jam

Bayi 1-12 bulan: 1 ml/kg/jam

Anak (1-10 tahun): 1-2 ml/kg/jam

Remaja (10-18 tahun): 0,5-1 ml/kg/jam

Hal ini mudah diawasi ketika anak masih menggunakan popok. Namun jika sudah bisa buang air kecil sendiri, orang tua dapat menampung dan menghitung urine anak dengan cara ini:

Jumlah urine (ml) : berat badan (kg) : waktu (jam).

Sebagai contoh, seorang anak berusia tujuh tahun memiliki berat badan 20 kg berkemih 300 ml dalam kurun waktu sembilan jam. Maka, 300 ml : 20 kg : 9 jam hasilnya 1,7 ml/kg/jam. Itu berarti, volume urine anak masih dikatakan normal.

Rumus tersebut juga bisa digunakan jika anak masih menggunakan popok. Tinggal kurangkan berat popok bebas pakai dengan yang masih baru dalam hitungan gram. Satu gram nilainya sama dengan satu mililiter.

Jika hasil perhitungan tersebut melebihi atau kurang dari volume idealnya, segera bawa anak ke layanan medis terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan terbaik. Sebab, mungkin itu gejala gagal ginjal akut pada anak.



Simak Video "Apakah Gangguan Ginjal Akut Bisa Sembuh Total?"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT