Kolesterol tinggi merupakan kondisi ang tak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan penyakit serius, seperti stroke, jantung, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Kondisi ini biasanya tak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun penumpukan plak di beberapa bagian tubuh, seperti di kepala bisa menimbulkan keluhan kesehatan. Seperti apa sih tanda kolesterol tinggi di kepala?
Sebelum masuk penjelasan itu,pahami dulu asal-usul lemak ini. Kolesterol berasal dari dua sumber, yaitu makanan dan organ hati. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjalankan beberapa fungsi tubuh. Namun, kadarnya yang terlalu tinggi di dalam tubuh justru dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Banyak orang berpikir bahwa kolesterol tinggi hanya terjadi oleh kelompok lanjut usia. Nyatanya, dewasa muda yang memiliki pola hidup yang buruk, seperti tak menjaga makanan yang dikonsumsi sangat rentan mengalami kondisi tersebut.
Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL). LDL bekerja dengan cara menumpuk kolesterol di pembuluh darah sehingga bisa memicu komplikasi serius. Itu sebabnya kolesterol jenis ini kerap disebut kolesterol 'jahat'. Sementara HDL bertugas membersihkan dan membuang LDL keluar menuju liver (hati).
Tanda Kolesterol Tinggi di Kepala
Dikutip dari Express UK, salah satu tanda kolesterol tinggi di kepala adalah seringnya sakit kepala di bagian belakang.
Menurut Badan Kesehatan Medicover Hospital, hal tersebut terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol yang menyebabkan sakit kepala di bagian belakang.
"Jika dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah dan menyebabkan stroke," tutur badan kesehatan tersebut.
Meskipun demikian, satu-satunya ara untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kolesterol tinggi dengan melakukan tes darah.
National Health Service (NHS UK) juga merekomendasikan melakukan tes kolesterol apabila memiliki kondisi kelebihan berat badan, hingga memiliki riwayat keluarga sakit jantung.
"Ini mungkin karena usia Anda, berat badan Anda, atau kondisi lain ang and miliki (seperti tekanan darah tinggi atau diabetes," imbuh lagi.
Simak Video "Tips dan Waktu Olahraga yang Baik saat Puasa"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)