Heboh pengemudi Fortuner ngamuk, melakukan aksi 'barbar' lantaran melayangkan softgun hingga samurai di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Dalam video viral, ia terlihat sengaja merusak mobil Brio berwarna kuning dengan memakai senjata yang belakangan diakui hanyalah mainan, pengemudi Fortuner juga sempat menabrak mobil tersebut dari samping, hingga akhirnya pergi.
Keduanya belakangan sudah melakukan mediasi yakni sopir Fortuner berinisial GR (24) dan korban Ari Widianto. Meski GR sudah meminta maaf, Ari disebut tetap akan menjalani proses hukum akibat kerusakan mobilnya.
Ini bukan kali pertama peristiwa cekcok atau emosi di jalanan terjadi. Menurut psikolog klinis Veronica Adesla sekaligus Co-Founder Ohana Space emosi di jalanan bisa berdampak buruk tidak hanya bagi diri sendiri melainkan orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaiknya, mulai melatih beberapa hal yang bisa dicoba untuk meredam amarah khususnya ketika berkendara. Pertama-tama, jika emosi tengah muncul, ia menyarankan agar segera mengatur napas atau mencoba menarik napas panjang.
Dalam momen tersebut, coba untuk membayangkan hal yang memicu rasa senang dan bahagia, misalnya saja seperti kenangan bersama pasangan.
"Tarik napas dan hembuskan perlahan (boleh berhitung hingga 10). Bayangkan dalam pikiran hal-hal yang dapat kembali membuat tenang dan mengendalikan diri," tuturnya beberapa waktu lalu.
Selain itu, rutin berolahraga juga disebutnya dapat menghindari diri dari pikiran negatif. Olahraga disebut Vero bisa meningkatkan stamina tubuh, fokus, konsentrasi dan mengurangi perasaan lelah.
"Fokus pada apa yang ada dalam kendali kita. Bedakan antara hal-hal yang di luar kendali dan di dalam kendali kita," pungkas Vero.
Dikutip dari Healthline, cara-cara berikut ini juga bisa dicoba saat amarah tampaknya sulit diredam.
Berusaha Memberikan Emosi Positif
Mencari permasalahan yang sedang terjadi saat ini merupakan salah satu cara mengendalikan emosi. Kamu dapat mengambil hal positif dari permasalahan ini untuk menghalau emosi buruk yang akan muncul. Anggap saja apa yang terjadi adalah sebuah pembelajaran yang dapat meningkatkan dirimu menjadi lebih baik lagi.
Menenangkan Diri
Jika emosi terjadi, kamu harus mencoba untuk berpikir tenang agar dapat berpikir secara logis serta mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada. Kamu dapat menarik napas dalam-dalam, dan menghitung mundur perlahan untuk menurunkan emosi. Cobalah untuk mengalihkan pikiran agar dapat membuat kamu lebih rileks.
(naf/kna)











































