Pandemi COVID-19 di Tanah Air perlahan mulai mereda. Namun ternyata, dampak infeksi COVID-19 terus dirasakan berkepanjangan bagi sebagian orang.
Salah satunya, terdapat risiko terkena diabetes meski sudah pulih dari COVID-19 setelah beberapa bulan. Adapun penyebabnya ialah virus Corona yang menghambat produksi insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes.
Dikutip dari Live Science, Selasa (14/2), COVID-19 berhubungan dengan kasus diabetes tipe satu dan tipe dua. Pada diabetes tipe satu, virus COVID-19 menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, tubuh masih memproduksi insulin pada diabetes tipe dua. Namun, seringkali jumlah insulin tidak cukup dan tidak direspons dengan baik oleh tubuh.
Penelitian yang dipimpin oleh dr. James Lo, dokter, ilmuwan, dan profesor kedokteran di Weill Cornell Medicine, New York menemukan SARS-CoV-2 dapat merusak sel-sel lemak dan mengubah fungsinya. Perubahan fungsi ini dapat berkontribusi pada timbulnya diabetes pada beberapa orang.
Sel-sel lemak yang tidak berfungsi mengakibatkan produksi adiponektin jauh lebih sedikit. Diketahui, adiponektin dan insulin bekerja secara sinergis untuk mengatur gula darah. Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi resisten terhadap insulin karena adiponektin tidak cukup membuat sel peka terhadap insulin.
Selain itu, penelitian lain yang dilakukan di Universitas Heinrich Heine di Jerman pada awal 2022 lalu menemukan adanya hubungan antara infeksi virus COVID-19 dengan peningkatan risiko diabetes. Penelitian yang dilakukan terhadap 35.865 orang ini menunjukkan peningkatan risiko penyintas COVD-19 terkena diabetes sebesar 28 persen dibandingkan orang-orang yang mengalami infeksi saluran napas lainnya.
Di sisi lain, penelitian terhadap 47.780 orang di Inggris mencatat sebanyak 50 persen lebih sering muncul diagnosis diabetes melitus tipe dua baru pada pasien COVID-19 yang pernah dirawat di rumah sakit.
Bahkan, dalam penelitian yang dilakukan pada 266.585 orang di Amerika serikat, terjadi peningkatan risiko diabetes melitus tipe dua yang cukup tinggi pada pasien COVID-19 yang sudah sembuh dalam kurun waktu enam bulan sebesar 147 persen.
Cara Mencegah Diabetes bagi Penyintas COVID-19
Oleh karena itu, dianjurkan bagi penyintas COVID-19 untuk tetap waspada terhadap gejala-gejala diabetes, seperti meningkatnya rasa haus, frekuensi buang air kecil, dan kelelahan.
Jika Anda merupakan salah satu orang yang terkena diabetes setelah sakit COVID-19 atau tengah mengurangi risiko diabetes, ada baiknya bagi Anda untuk lebih menjaga kesehatan dan mulai mengontrol kadar gula darah dengan baik.
Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan mengonsumsi berbagai produk Diabetasol yang diformulasikan khusus agar aman bagi mereka yang memiliki risiko diabetes.
Ada berbagai produk produk Diabetasol yang bisa dinikmati. Mulai dari nutrisi pengganti makan, Susu Diabetasol yang dilengkapi dengan Vitadigest, kombinasi isomaltulosa, dan tinggi serat untuk bantu kontrol gula darah.
Susu ini juga tinggi kalsium dan Vitamin D untuk bantu menjaga kepadatan massa tulang. Selain itu, juga dilengkapi vitamin A, C, E, dan sumber Zink yang bantu jaga daya tahan tubuh.
Foto: Dok. Shutterstock |
Untuk membantu menjaga asupan kalori sehari-hari, Anda juga bisa mengandalkan Diabetasol Sweetener. Diabetesi perlu mengganti gula yang dikonsumsi sehari-hari menggunakan pemanis alami yang nol kalori.
Produk ini hadir membantu mengontrol gula darah serta aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Cukup tambahkan Diabetasol Sweetener di berbagai minuman untuk dapat menikmati teh, kopi, dan minuman atau makanan favorit lainnya.
Anda pun bisa ngemil sehat tanpa takut kadar gula menjadi tak terkontrol dengan hadirnya camilan sehat Diabetasol Wafer. Camilan yang tinggi serat dan tak menggunakan gula tambahan ini bisa menjadi solusi yang tepat untuk menikmati makanan ringan yang lebih sehat setiap harinya.
Mulailah lindungi diri dari risiko diabetes melitus dengan menukar makanan, minuman, dan bahan makanan Anda menjadi lebih aman dengan konsumsi produk dari Diabetasol.
(ads/ads)











































