Ikan lele merupakan hewan perairan air tawar yang lumrah dikonsumsi oleh warga Indonesia. Meski banyak mitos tidak mengenakkan, faktanya lele punya manfaat istimewa bagi tubuh. Namun di balik itu, apakah lele menyebabkan kolesterol tinggi? Sebelum memasuki penjelasannya, ketahui dulu seluk-beluk ikan lele.
Ikan lele beradaptasi dengan sangat baik terhadap lingkungannya sehingga tumbuh cukup subur di seluruh dunia, kecuali di beberapa wilayah dengan suhu ekstrem. Spesies ini biasanya hidup secara alami di danau dan sungai, tetapi pada malam hari, lele dewasa pindah ke perairan yang lebih dangkal.
Kebanyakan orang sering menggambarkan rasa ikan lele dengan tekstur yang lebih lembut dan manis dibandingkan ikan lainnya. Jika disandingkan, ikan ini mirip dengan bandeng atau sarden. Tak heran masyarakat sering mengolah lele jadi ragam hidangan hingga masuk daftar makanan terfavorit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nutrisi yang dihasilkannya pun tidak main-main. 100 gram ikan lele mengandung 273 gram omega 3 yang dapat memenuhi 15-20 persen asupan harian orang dewasa. Selain itu, ikan ini merupakan sumber vitamin B12 yang berguna meningkatkan kesehatan mental, mencegah penyakit jantung, dan pengobatan alami anemia. Dalam 100 gram ikan lele cukup memenuhi 121 persen asupan harian vitamin B12.
Apakah Lele Menyebabkan Kolesterol Tinggi?
Terlepas dari limpahan manfaatnya tersebut, ada yang bilang lele menyebabkan kolesterol tinggi. Sebelum ketahui lebih lanjut, sebenarnya berapa sih kadar normal kolesterol total?
Melalui laman resminya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menulis batas normal kolesterol adalah 200 mg/dL. Nominal tersebut merupakan gabungan dari High Density Lipoprotein (HDL) sebesar 40 mg/dL dan sisanya termasuk kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL).
Pada tahap awal, kolesterol tinggi memang tidak menimbulkan gejala. Seiring waktu, hal tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dikutip dari United States Department of Agriculture (USDA), 100 gram ikan lele yang dipanggang memiliki 72 mg kolesterol dengan 2,85 gram lemak dan 105 kalori. Nutrisinya tersebut akan bertambah jika digoreng di wajan penuh minyak.
Selain itu, Food and Drug Administration (FDA) AS mencantumkan ikan lele sebagai salah satu spesies yang paling rendah merkuri. Karena itu, lele dianggap sebagai salah satu pilihan makanan laut terbaik tanpa takut paparan kontaminan.
Jadi, apakah lele menyebabkan kolesterol tinggi? Pada dasarnya, ikan berkumis tersebut memang mengandung kolesterol, tetapi kadar hanya 36 persen dari batas normal. Asam lemak tinggi yang dikandungnya juga membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL). Tetap jaga porsinya dan hindari bumbu berlemak guna mengontrol kolesterol serta lemak dalam darah.
(suc/suc)











































