Megawati Singgung Orang RI Bertubuh Pendek, Tanda Banyak Kasus Stunting?

Megawati Singgung Orang RI Bertubuh Pendek, Tanda Banyak Kasus Stunting?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 20 Feb 2023 18:01 WIB
Megawati Singgung Orang RI Bertubuh Pendek, Tanda Banyak Kasus Stunting?
Foto: Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. (Dok. PDIP)
Jakarta -

Terkait penanganan stunting di Indonesia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung masih banyak warga Indonesia dengan tinggi badan di bawah rata-rata. Namun di samping itu, tak selalu kondisi tubuh pendek mengindikasikan kondisi stunting imbas masalah pemenuhan gizi.

"Negara ini banyak tinggi fisiknya juga di bawah rata-rata. Indonesia menurus saya sekarang seharusnya itu saja tidak tercapai. 160 saja belum tercapai," bebernya dalam acara Kick Off Pancasila Dalam Tindakan 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting' di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).

"Cucu-cucu saya cari pasangan yang tinggi-tinggi. Dalam perubahan ada namanya genetika, untuk bisa generasinya yang bagus, tegak-tegak," imbuh Megawati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut juga, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, SpOG menjelaskan orang dengan stunting akan memiliki tubuh pendek dibandingkan rata-rata. Namun begitu, tubuh pendek bukanlah pertanda pasti bahwa seseorang mengidap stunting. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan terkait kecerdasan.

"Memang stunting itu pendek. Tapi pendek belum tentu stunting," ungkanya sembari menyampaikan paparan.

ADVERTISEMENT

"Sebetulnya kita hari ini baru mengukur pendeknya saja, jadi angka berapa persen itu sebetulnya yang pendek. Tapi yang stunting betulan belum tahu kita, karena yang stunting harus diperiksa kecerdasannya," sambung dr Hasto.

Di samping tubuh pendek dan tingkat kecerdasan di bawah rata-rata, orang dengan stunting juga lebih berisiko mengidap penyakit kardiovaskular di usia dewasa. Terlebih, jika orang tersebut mengidap obesitas di area tengah tubuh atau perut (central obese).

"Dia (orang dengan stunting) di hari tuanya cenderung sakit-sakitan, lebih awal sekitar usia 45 tahun. Kalau orang pendek itu gemuk, kemudian gemuknya di tengah, itu namanya central obese," beber dr Hasto.

"Central obese itu membuat kita mudah kena penyakit namanya metabolic disorder seperti kencing manis, atau juga penyakit gangguan kardiovaskular disease seperti tekanan darah tinggi, stroke, dan seterusnya," pungkasnya.




(vyp/naf)

Berita Terkait