Apakah Cumi Menyebabkan Kolesterol? Begini Kata Dokter Gizi

Apakah Cumi Menyebabkan Kolesterol? Begini Kata Dokter Gizi

Fadilla Namira - detikHealth
Kamis, 23 Feb 2023 07:00 WIB
Apakah Cumi Menyebabkan Kolesterol? Begini Kata Dokter Gizi
Apakah Cumi Menyebabkan Kolesterol? (Foto: Thinkstock )
Jakarta -

Setiap hidangan cumi-cumi agaknya selalu menggugah selera. Tak heran sejumlah orang rela membayar lebih untuk mendapatkan hewan laut tersebut dengan kualitas tinggi. Namun dari banyak kabar beredar, 'apakah cumi menyebabkan kolesterol?' kerap jadi perbincangan yang tiada habisnya.

Beberapa orang mengakui setelah menyantap cumi-cumi dirinya merasakan pusing, leher sakit, dan mudah kram, mirip dengan gejala kolesterol tinggi. Karenanya, cumi dianggap buruk oleh pengidap hiperkolesterolemia dan gangguan jantung.

Nah, daripada meyakini berita yang belum jelas kebenarannya, simak penjelasan dokter terkait kandungan kolesterol pada cumi-cumi berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah Cumi Menyebabkan Kolesterol?

Pada dasarnya, setiap makanan memiliki kolesterol dengan kadar yang bervariasi. Demikian dengan hidangan laut, terutama cumi-cumi, yang dianggap memiliki kadar kolesterol tinggi, namun lemak jenuhnya sedikit.

"Seafood seperti cumi, udang, kepiting, dan sebagainya, memang ada kolesterolnya. Namun tolong diingat, lemak jenuhnya sangat minim. " kata dokter ahli gizi masyarakat sekaligus pendiri Dr Tan & Remanlay Institute, Dr dr Tan Shot Yen, M Hum, dalam program e-Life, Jumat (8/7/2022).

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Healthline, tiga ons atau 85 gram cumi-cumi mentah mengandung 198 kolesterol dan 0,3 gram lemak jenuh. Di samping itu, ia juga memiliki 13,2 gram protein dan 0,4 lemah tak jenuh ganda.

Dengan kadar tersebut, cumi-cumi hampir memenuhi batas normal kolesterol total, yakni 200 mg/dL. Bayangkan bila seseorang menyantap lebih dari 100 gram cumi-cumi, berapa banyak kolesterol yang masuk ke dalam tubuh?

Sebenarnya sah-sah saja mengonsumsi cumi-cumi dan hidangan laut lainnya karena mengandung sumber vitamin B kompleks, kalsium, dan zat besi. Namun sebaiknya, tidak berlebihan dan hindari pengolahan dengan bumbu berlemak serta minyak yang terlalu banyak.

"Itu sebabnya orang-orang Jepang, mereka juga makan seafood, makan segala macam, ada cumi, udang, tapi cara masaknya beda sama kita. Kalau kita cumi digoreng tepung dan udang dicampur saus mentega," lanjut dr Tan.

Sudah terjawab ya, apakah cumi menyebabkan kolesterol tinggi atau tidak? Bagi pengidap hiperkolesterolemia, batasi hidangan laut sebagai menu utama harian. Sebagai saran penyajian, hidangkan cumi-cumi dalam bentuk pepes atau bahan pelengkap pada capcay.




(suc/suc)

Berita Terkait