Selena Gomez mengumumkan dirinya akan rehat sejenak dari penggunaan media sosial, Selasa (23/2). Melalui akun TikToknya @selenagomez, ia mengatakan dirinya sudah terlalu tua bermain media sosial.
"Aku baik-baik saja. Aku mencintai diriku. Aku akan mengambil waktu sejenak dari media sosial karena ini sedikit konyol. Aku berumur 30. Aku terlalu tua untuk ini," ucap Selena dalam siaran langsung TikTok, dikutip dari Billboard.
Selena menekankan bahwa ia mencintai penggemarnya. Ia akan kembali menyapa penggemarnya di media sosial suatu saat nanti.
Keputusannya itu diambil di hari yang sama setelah Selena menjadi wanita dengan pengikut terbanyak di dunia berjumlah 381 juta. Pelantun lagu Rare itu menggeser Kylie Jenner di posisi kedua dengan pengikut Instagram sebanyak 380 juta.
Sebelumnya, Gomez telah berbicara tentang manfaat meninggalkan sejenak penggunaan aplikasi seperti Instagram dan Twitter. Ia mengaku menghentikan penggunaan Twitter dan Instagram adalah keputusan terbaik yang pernah ia buat demi kesehatan mental.
"Saya membuat sistem di mana saya masih belum memiliki kata sandi (media sosial). Kebencian dan perbandingan yang tidak perlu hilang begitu saya meletakkan ponsel. Saya akan mengalami momen ketika perasaan aneh itu muncul kembali, tetapi sekarang saya memiliki hubungan yang jauh lebih baik dengan diri sendiri," ungkapnya kepada InStyle pada Januari 2022 lalu.
Manfaat Berhenti Menggunakan Media Sosial bagi Kesehatan
Dikutip dari Medical News Today, 58,4 persen populasi global menggunakan media sosial. Para ahli memperkirakan sekitar 5-10 persen orang di Amerika Serikat mungkin berisiko kecanduan media sosial.
Adapun rehat sejenak dari bermain media sosial memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Simak penjelasan di bawah ini.
1. Meningkatkan kualitas tidur
Studi tahun 2020 menemukan bahwa rasa takut ketinggalan atau fear of missing out (FOMO) mendorong penggunaan media sosial di malam hari. Akibatnya, ini menyebabkan gangguan tidur dan kesulitan tidur.
Studi lain pada 2021 menemukan bahwa membatasi penggunaan media sosial selama seminggu meningkatkan kesejahteraan dengan mencegah masalah tidur
2. Mengurangi stres
Sebuah studi pada 2018 menemukan bahwa rehat dari media sosial selama satu minggu dapat mengurangi stres pada penggunanya.
3. Mencegah depresi, kecemasan, dan tekanan psikologis
Menurut studi tahun 2019, bermain media sosial secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan tekanan psikologis. Sementara itu, sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa membatasi penggunaan media sosial sekitar 30 menit setiap hari secara signifikan mengurangi perasaan kesepian dan depresi. Karenanya, salah satu manfaat rehat dari media sosial adalah untuk mencegah kondisi-kondisi tersebut.
4. Meningkatkan kesejahteraan mental
Ternyata rehat dari media sosial bisa meningkatkan kesejahteraan mental seseorang lho. Salah satu studi yang diterbitkan pada tahun 2020, menemukan orang yang tidak menggunakan media sosial selama seminggu mengalami peningkatan kesehatan mental dan keterhubungan sosial.
5. Mengurangi kecemasan
Penggunaan media sosial dapat menyebabkan FOMO dan rasa tidak mampu. Ini dapat menyebabkan kesepian, kecemasan, dan depresi. Menjauh dari media sosial dapat membantu mengurangi kecemasan dan kesepian yang disebabkan oleh FOMO.
Simak Video "Video: Rencana Denmark Batasi Medsos untuk Anak di Bawah 15 Tahun"
(suc/suc)