Cristalino David Ozora (17) anak pengurus GP Ansor yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) saat ini masih dalam perawatan intensif. Setelah melakukan pemeriksaan, David disebut mengalami diffuse axonal injury (DAI) atau cedera aksonal difus.
Dikutip dari Medical News Today, diffuse axonal injury merupakan salah satu jenis cedera otak traumatis. DAI ini terjadi karena pemotongan serabut saraf penghubung panjang otak atau akson.
Kejadian ini dapat terjadi jika pasien mengalami kecelakaan parah hingga menyebabkan koma. Hal itu disebabkan karena adanya hentakan keras secara tiba-tiba pada kepala hingga menyebabkan kerusakan otak.
Ketika terjadi hentakan, otak bisa menabrak bagian dalam tengkorak yang dapat menyebabkan robeknya serabut saraf. Hal itu karena otak yang ada di dalam tengkorak bergeser.
DAI dapat mempengaruhi kemampuan berbagai bagian otak untuk berkomunikasi, menyebabkan masalah neurologi, koma, gangguan jangka panjang, hingga kematian.
Tingkatan Kondisi Diffuse Axonal Injury
DAI dapat diketahui melalui diagnosis klinis. Ahli biasanya akan memberikan diagnosis DAI pada pasien berdasarkan presentasi klinis dan juga skor Glasgow Coma Scale (GCS) kurang dari 8 selama lebih dari 6 jam.
Hasil tes pencitraan yang dilakukan juga dapat membantu diagnosis dokter. Tes ini termasuk MRI otak atau pencitraan tensor difus (DTI). Pada studi di tahun 2020, DTI menjadi salah satu metode yang paling disukai untuk mendeteksi DAI. Namun pemeriksaan lebih lanjut tetap perlu dilakukan untuk melakukan konfirmasi.
Dokter memiliki sistem klasifikasi Adams DAI untuk menilai keparahan dari diffuse axonal injury yang dialami pasien. Sistem ini menggabungkan patofisiologi dan presentasi klinis DAI untuk memberikan skor. Penilaiannya adalah sebagai berikut:
- Grade 1 (DAI ringan): Kerusakan mikroskopik bagian putih pada otak, termasuk perubahan pada korteks serebral, batang otak, dan korpus kalosum.
- Grade 2 (DAI sedang): Kerusakan yang lebih besar yang ada di korpus kalosum.
- Grade 3 (DAI berat): Kerusakan yang lebih besar di batang otak dan korpus kalosum.
Simak Video "Psikolog Sebut Aksi Brutal Mario Dandy Bisa Mencirikan Gangguan Kepribadian"
(avk/kna)