Tak Cuma Dialami Pasca Menopause, Wanita 18+ Bisa Alami HSDD gegara Ini

Jakarta -

Gairah atau hasrat berhubungan intim memang tidak akan terus terjadi. Penurunan hasrat untuk melakukan hubungan intim masih dianggap hal yang normal.

Hanya saja, hal ini bisa menjadi tidak wajar jika terus terjadi selama berbulan-bulan, terutama pada wanita. Kondisi tersebut bisa dipicu oleh Hypoactive sexual desire disorder (HSDD) atau hilangnya minat dan hasrat berhubungan seksual kerap dialami wanita.

Dikutip dari Healthline, wanita memang akan mengalami penurunan hasrat seks seiring bertambahnya usia, tetapi ini berbeda dengan HSDD. HSDD adalah gangguan seksual yang paling umum pada wanita dan bisa terjadi di semua usia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski umum terjadi, ini masih sulit didiagnosis karena kurangnya kesadaran akan kondisi tersebut. Menurut North American Menopause Society, persentase wanita yang mengalami kondisi tersebut adalah:

Wanita usia 18 hingga 44 tahun sebanyak 8,9 persen
Wanita usia 45 hingga 64 tahun sebanyak 12,3 persen
Wanita usia 65 tahun ke atas sebanyak 7,4 persen

Dalam kasus HSDD, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan terjadinya kondisi itu, seperti:

Perubahan hormon
Menopause yang diinduksi pembedahan karena pengangkatan satu atau kedua ovarium (yang menunjukkan bahwa wanita dapat mengalami gangguan ini tanpa memandang usia)
Rendah diri
Kondisi kronis, seperti diabetes atau kanker
Perawatan atau kondisi yang mempengaruhi otak
Masalah dalam hubungan (seperti kurangnya kepercayaan atau komunikasi)

Jika merasa hasrat seks sangat rendah hingga mempengaruhi hubungan intim dengan pasangan, disarankan untuk berkonsultasi. Banyak hal berbeda yang bisa berkontribusi pada penurunan hasrat seks pada wanita.

Maka dari itu, penting untuk memahami akar gejala sebelum memulai pengobatan untuk gangguan tersebut. Adapun gejala yang bisa diperhatikan, seperti: