Pengidap Darah Tinggi Harus Tahu, Begini Efek Samping Obat Hipertensi

Pengidap Darah Tinggi Harus Tahu, Begini Efek Samping Obat Hipertensi

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 02 Mar 2023 15:44 WIB
Pengidap Darah Tinggi Harus Tahu, Begini Efek Samping Obat Hipertensi
Efek samping obat hipertensi yang wajib diketahui. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Everyday better to do everything)
Jakarta -

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi, salah satunya dengan mengkonsumsi obat. Seperti kebanyakan obat, obat hipertensi juga memiliki efek samping. Seperti apa efek samping obat hipertensi?

Hipertensi dapat memicu terjadinya berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh, seperti penyakit jantung, stroke, kehilangan penglihatan, penyakit ginjal kronis, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Maka dari itu, disarankan untuk mengkonsumsi obat yang mungkin diperlukan untuk menekan tekanan darah.

Kapan Obat Hipertensi Perlu Digunakan?

Dikutip dari Medlineplus, jika tekanan darah mencapai 120/80 hingga 129/80 mmHg, obat hipertensi masih belum wajib digunakan. Tekanan darah angka tersebut menunjukkan bahwa tekanan darah kamu cenderung tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, jika tekanan darah sama dengan atau lebih tinggi dari 130/80 tetapi lebih rendah dari 140/90 mm Hg, dipastikan terdapat tekanan darah tinggi tahap 1. Pada tahap 2, tekanan darah bisa lebih tinggi dari 140/90 mmHg.

Pada kondisi inilah, dibutuhkan obat hipertensi yang bisa membuat tekanan darah normal kembali. Meski begitu, orang dengan tekanan darah tinggi disarankan untuk berkonsultasi untuk menghindari efek samping obat hipertensi yang mungkin terjadi.

ADVERTISEMENT

Efek Samping Obat Hipertensi

Seperti obat lainnya, efek samping obat hipertensi juga bisa saja terjadi. Sebagian besar ringan dan bisa hilang seiring waktu. Beberapa efek samping obat hipertensi, meliputi:

  • Batuk
  • Diare atau sembelit
  • Pusing atau pusing
  • Masalah ereksi
  • Merasa gugup
  • Merasa lelah, lemas, mengantuk, atau kurang energi
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Ruam kulit
  • Berat badan turun atau naik tanpa berusaha

Jika merasakan efek samping obat hipertensi, segera konsultasi ke dokter. Mereka akan memeriksa dan mengubah dosis, bahkan mengganti obat untuk meringankan efek samping obat hipertensi yang muncul.

Obat untuk Hipertensi

Beberapa jenis obat digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, yang pastinya dengan dosis yang tepat untuk menghindari efek samping obat hipertensi. Berikut beberapa obat yang cukup umum digunakan untuk penderita hipertensi:

Diuretik

Obat ini juga disebut pil air. Itu membantu ginjal mengeluarkan garam (natrium) dari tubuh dan membuat pembuluh darah tidak perlu menahan banyak cairan dan tekanan darah Anda turun.

Beta-blocker

Obat ini membuat jantung berdetak lebih lambat dan dengan kekuatan yang lebih sedikit.

Penghambat enzim pengubah angiotensin (Penghambat ACE)

Obat ini mengurangi produksi angiotensin II dalam tubuh. Ini membantu mengendurkan pembuluh darah yang dapat menurunkan tekanan darah.

Penghambat reseptor angiotensin II (ARB)

Obat ini mengurangi aksi angiotensin II dalam tubuh. Ini membantu mengendurkan pembuluh darah, yang menurunkan tekanan darah.

Penghambat saluran kalsium

Obat ini berfungsi untuk mengendurkan pembuluh darah dengan mengurangi kalsium yang masuk ke sel di dinding pembuluh darah.

Adapun obat hipertensi yang tidak terlalu sering digunakan, seperti:

  • Alpha-blocker, yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
  • Obat-obatan yang bekerja secara sentral memberi sinyal pada otak dan sistem saraf untuk mengendurkan pembuluh darah.
  • Vasodilator memberi sinyal pada otot di dinding pembuluh darah untuk rileks.
  • Penghambat renin bertindak dengan mengurangi jumlah prekursor angiotensin sehingga merelaksasi pembuluh darah.



(sao/vyp)

Berita Terkait