Pemain sitkom Bajaj Bajuri, Nani Wijaya dilarikan ke RS Fatmawati, Rabu (1/3/2023) karena gejala sesak napas. Nani mendapat perawatan intensif di High Care Unit (HCU) akibat kondisinya yang belum stabil. Anak Nani, Nina Wijaya mengatakan ada lendir yang menghambat aliran napas di paru-paru sang ibu.
"Beliau tidak bisa mengeluarkan slime (lendir) dari paru-paru sehingga sulit untuk bernapas. Karena semakin sulit bernapas, makanya kami sekeluarga sepakat untuk membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif," ujar Nina, dikutip dari Insertlive, Jumat (3/3/2023).
Nazarudin Lubis yang merupakan anak asuh Nani Wijaya mengatakan ibunya sudah mengalami komplikasi sebelumnya. Ia meminta doa agar ibunya segera sembuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari MedicineNet, lendir adalah zat pelindung yang dibuat oleh banyak bagian tubuh seperti mulut, sinus, tenggorokan, paru-paru, lambung, dan usus. Sekitar 1 liter lendir diproduksi oleh tubuh setiap hari. Lendir bertugas menjaga kelembaban organ dalam dan menjebak bakteri atau zat lain yang tidak diinginkan tubuh seperti asap dan debu.
Dalam sistem pernapasan, lendir berada di hidung dan paru-paru. Lendir yang menumpuk terlalu banyak di paru-paru dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Gejala Penumpukan Lendir di Paru-paru
1. Mengi
Mengi atau wheezing adalah suara seperti siulan bernada tinggi yang muncul saat bernapas. Mengi menandakan lendir menghalangi saluran udara paru-paru atau membuatnya terlalu sempit.
2. Dada sesak
Terlalu banyak produksi lendir di paru-paru menyebabkan paru-paru terasa penuh. Dada sesak juga menjadi tanda flu biasa atau infeksi lainnya.
3. Batuk
Ketika paru-paru memproduksi lendir secara berlebihan, batuk menjadi cara alami untuk menghilangkannya. Batuk mungkin tampak normal jika mengeluarkan lendir yang kental, bening, atau putih. Bila terjadi perubahan warna, bisa jadi ada infeksi.
NEXT: Penyebab penumpukan lendir di paru-paru
Penyebab Penumpukan Lendir di Paru-paru
1. Infeksi
Infeksi adalah penyebab paling umum dalam penumpukan lendir di paru-paru. Infeksi meliputi pilek, flu, atau pneumonia bakteri.
2. Penyakit refluks gastroesofagus (GERD)
Pada pasien dengan GERD, asam di perut muncul melalui saluran yang menghubungkan perut, tenggorokan, dan mulut. Hal ini dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan lendir turun ke tenggorokan (postnasal drip) bersamaan dengan sesak dada.
3. Merokok
Peneliti menemukan bahwa merokok menyebabkan kelebihan produksi lendir di paru-paru. Sebuah studi melaporkan merokok seminggu sekali menyebabkan lebih banyak batuk dan produksi dahak berlebih.
4. Alergi
Orang yang tidak dapat mentolerir zat seperti serbuk sari atau tungau debu dapat mengalami sesak dada, hidung tersumbat, dan batuk. Gejala ini bisa disertai dengan penumpukan lendir di dada.
5. Fibrosis kistik (CF)
Kondisi ini menyebabkan lendir menjadi kental dan lengket, yang dapat menyumbat paru-paru dan menimbulkan masalah serius. CF adalah kondisi kronis (tahan lama) dan progresif (memburuk seiring waktu).
6. Bronkiektasis
Ini adalah penyakit paru-paru yang menyebabkan seseorang batuk dengan lendir berwarna kuning atau hijau hampir setiap hari.
7. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
PPOK adalah sekelompok penyakit paru-paru yang menyebabkan penumpukan lendir yang kental dan lengket di paru-paru dan pankreas. Konsultasikan dengan dokter jika mengalami batuk berkepanjangan yang menghasilkan lendir putih, kuning, atau kehijauan.
Simak Video "Riwayat Sakit Nani Wijaya Sebelum Meninggal: Stroke hingga Demensia"
[Gambas:Video 20detik]
(Celine Kurnia/vyp)











































