Kenzie, seorang bayi di Bekasi, belakangan jadi perbincangan lantaran bobotnya yang ekstrem. Di usia yang baru setahun, berat badannya mencapai 27 kg, setara umur 10 tahun.
Setelah lama ditangani Puskesmas setempat, Kenzie baru-baru ini mendapat rujukan untuk diperiksa di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hasilnya, terungkap ada kondisi langka yang membuat berat badannya tidak lazim.
"Kenzie masih diperiksa, kan kasusnya langka, jadi nggak mudah untuk mencari penyebabnya, kan bukan hanya karena pola makan tapi karena masalah faktor genetika, masalah nutrisi, dan itu nggak banyak kan casenya," kata Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti, Jumat (3/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenzie mulai dirawat di RSCM pekan lalu. Pemeriksaan telah dilakukan, namun hasil pastinya baru bisa diketahui 28 hari ke depan.
"Jadi kita cek dulu, jadi itu sedang diambil beberapa pemeriksaan yang bahkan ada laboratorium yang masih belum keluar," sambung dia.
Meski demikian, dugaan awal mengarah pada kelainan genetika. Faktor pola makan kemungkinan bukan satu-satunya penyebab.
"Obesitas itu lagi dicek kan, itu kan obesitasnya kan tidak biasa, kalau anak gemuk kebanyakan makan kan biasa ya, ini kan bukan karena kebanyakan makan tapi ada suatu kelainan bawaan genetika," pungkasnya.
NEXT: Ditangani 10 dokter multidisiplin
"Pendekatannya dengan terapi diet, terapi bedah bila diperlukan kita sedang evaluasi apakah cukup umur untuk melakukan tindakan bedah dan edukasi setelah perkembangan," sambungnya.
Selain mendapatkan perawatan intensif, Kenzie juga menjalani sejumlah pemeriksaan bersama para pakar dari berbagai disiplin ilmu. Mulai dari dokter anak, dokter gizi, hingga pakar penyakit langka.
"Yang menangani banyak dokter lebih dari 10 dokter," jelas dr Dante.
Simak Video "Video: WHO Keluarkan Pedoman Baru Syarat Terapi GLP-1 untuk Obesitas"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































