Telinga berdenging atau tinnitus merupakan sebuah kondisi di mana seseorang seakan mendengar suara berdenging abnormal yang bukan disebabkan dari sumber suara luar.
"Kalau tinnitus itu adalah persepsi bunyi oleh otak tanpa adanya sumber suara. Sumbernya bisa dari rumah siput (koklea), serabut saraf rumah siput, atau bahkan otak itu sendiri," ucap dokter spesialis telinga hidung tenggorokan-kepala leher RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Harim Priyono, SpTHT-KL (K) saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2023).
dr Harim menambahkan bahwa telinga berdenging dapat terjadi karena adanya persepsi suara dalam otak. Hal itu bisa saja terjadi karena kelainan dalam organ pendengaran.
"Sebenarnya ya tadi, persepsi. Otak menjadikan otak ada persepsi bunyi. Kenapa ada persepsi bunyi? Karena ada bisa di kelainan atau bisa tidak selalu gangguan. Kelainan dalam sinyal listrik di jalur pendengaran ya. Jadi sinyal itu kalau tidak normal sedikit saja, otak akan mengenali sebagai suatu bunyi," jelasnya.
Baca juga: 10 Penyebab Telinga Berdenging |
Apa yang perlu dilakukan jika telinga mendengar suara berdenging? dr Harim menyebut bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui apakah telinga berdenging tersebut berkaitan dengan penyakit lain atau tidak.
Jika tidak ada kelainan fisik dan organ pendengaran normal, maka terapi dapat dilakukan.
"Penanganannya untuk tinnitus ini tergantung. Langkah nomor satu adalah memastikan tinnitus bukan disebabkan oleh kelainan fisik atau penyakit fisik. Jadi ada satu lagi tinnitus terjadi pada individu dengan fisik organ pendengaran yang 100 persen normal," ucap dr Harim.
"Pada kondisi seperti ini, salah satu terapinya disebut tinnitus retraining therapy. Itu sebenarnya prinsipnya adalah yang bersangkutan harus membiasakan diri terhadap bunyi itu dengan dibantu diberikan stimulasi suara yang mengalihkan," pungkasnya.
Simak Video "Video: Pasien THT Meroket di Lumajang, Dampak Sound Horeg?"
(avk/up)