Ketar-ketir Flu Burung Tulari Manusia, Mungkinkah Ada Kasus di Indonesia?

Round Up

Ketar-ketir Flu Burung Tulari Manusia, Mungkinkah Ada Kasus di Indonesia?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 06 Mar 2023 06:25 WIB
Ketar-ketir Flu Burung Tulari Manusia, Mungkinkah Ada Kasus di Indonesia?
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
Jakarta -

COVID-19 belum benar-benar usai, ancaman penyakit lain kembali muncul. Belakangan, beberapa negara melaporkan kasus flu burung pada manusia.

Setidaknya, dua negara yakni China dan Kamboja telah melaporkan masing-masing dua kasus flu burung atau avian flu pada manusia. Salah satu kasus di China melibatkan clade baru H5N1 yakni 2.3.4.4b yang belakangan menyebar di banyak negara.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin tak menampik adanya potensi penularan pada manusia di Indonesia. Meski demikian, risikonya dinilai masih relatif rendah karena belum terbukti adanya human to human transmission.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kasus sesudah pandemi covid yang mesti diperhatikan adalah influenza, influenza ini virus yang pakai H pake N, H1N1, H5N1, H3N3 semuanya pake H dan N, nah sekarang yang ketemu H5N1 flu burung, flu burung ini loncatnya tuh dari hewan ke manusia belum ditemukan yang manusia ke manusia," kata Menkes.

"Katanya ada, cuma harus science base dan evidence base, kita mesti lihat surveilansnya di unggasnya di hewannya kalau ada hewan-hewan yang mendadak mati banyak, mesti cepet diambil darahnya dites di-genome sequencing," sambung Menkes, ditemui di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat (3/3/2023).

ADVERTISEMENT

Kementerian Kesehatan RI saat ini bersama dengan Kementerian Pertanian RI tengah melakukan tracing untuk menekan risiko penularan pada unggas, maupun dari unggas ke manusia.

"Kalau ternyata dia H5N1 itu flu burung itu ada containment dari hewan-hewan unggas-unggas di sana," bebernya.

"Surveilansnya harus kerja sama dengan kementerian pertanian nah itu sekarang yang kita lakukan," sambungnya.

Seperti diketahui, kasus flu burung pada unggas juga baru-baru ini terdeteksi di Cimahi, ada 172 unggas yang terpapar dan 49 di antaranya meninggal dunia.

"Jadi surveilansnya kita yang biasanya deteksi manusia ini karena penularannya dari hewan nah ini dari unggas dan sedang dicari, gimana pencegahannya ya pakai masker rajin cuci tangan itu kan dari pengawasan," sambungnya.

NEXT: Clade baru 2.3.4.4b

Dalam beberapa waktu belakangan, China melaporkan dua kasus H5N1 pada manusia. Kasus terbaru ditemukan pada 24 Februari, dialami wanita 53 tahun dari provinsi Jiangsu.

Hasil sekuens genetik menunjukkan pasien terinfeksi clade baru 2.3.4.4b yang tengah merebak di berbagai negara dan banyak menginfeksi unggas.

Sementara itu, dua kasus flu burung pada manusia juga dilaporkan terjadi di Kamboja. Sekuens genetik oleh Kementerian Kesehatan setempat memastikan keduanya terinfeksi virus H5 clade 2.3.2.1c yang memang endemis, bersirkulasi di wilayah tersebut selama beberapa tahun.

Sejauh ini belum ditemukan bukti adanya penularan dari manusia ke manusia.

Halaman 3 dari 2
(up/up)
Wanti-wanti RI Soal Flu Burung
12 Konten
Kemenkes RI mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung H5N1 yang belakangan disorot Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal itu menyusul kasus kematian gadis berusia 11 tahun di Kamboja baru-baru ini imbas infeksi flu burung.

Berita Terkait