Apakah Stres Bisa Menyebabkan Telat Haid? Ini Jawabannya

ADVERTISEMENT

Apakah Stres Bisa Menyebabkan Telat Haid? Ini Jawabannya

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Senin, 06 Mar 2023 12:24 WIB
Ilustrasi seseorang yang menderita gejala stres.
Apakah stres bisa menyebabkan haid telat? (Foto ilustrasi: Shutterstock)
Jakarta -

Tak melulu berhubungan dengan kehamilan, terlambat haid dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Nyatanya, setiap perempuan akan mengalami telat haid setidaknya sekali dalam hidupnya. Lantas, dari banyak kemungkinan penyebab, apakah stres bisa menyebabkan telat haid?

Stres adalah hal wajar yang dialami oleh semua orang. Perasaan ini timbul sebagai respon psikologis dan fisik terhadap situasi positif atau negatif dalam hidup, seperti misalnya pekerjaan baru atau kehilangan seseorang. Meskipun begitu, stres ternyata dapat mempengaruhi siklus menstruasi.

Sebagian besar perempuan mengalami menstruasi setiap 28 hari atau lebih, tetapi umumnya memiliki siklus yang sedikit lebih pendek atau lebih dari dari ini (dari 21 hingga 40 hari). Namun, terdapat beberapa wanita yang tidak selalu memiliki siklus menstruasi yang teratur.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi alasan mengapa menstruasi terlambat atau bahkan terhenti. Alasan paling umum di antaranya adalah:

  • Kehamilan
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba
  • Kelebihan berat badan
  • Melakukan terlalu banyak olahraga
  • Meminum pil kontrasepsi
  • Menopause
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Menstruasi kadang bisa juga berhenti akibat kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes yang tidak terkontrol, tiroid yang terlalu aktif, atau menopause dini.

Apakah Stres Bisa Menyebabkan Telat Haid?

Merasakan stres adalah hal yang normal. Akan tetapi, tingkat stres yang berlebihan dapat berpengaruh pada kesehatan. Salah satu efek stres adalah lonjakan kortisol, yang juga disebut sebagai 'hormon stres'.

Stres yang ekstrem mengaktifkan reaksi berantai dalam tubuh. Ini dimulai dari perubahan aktivitas otak dan aktivitas di kelenjar endokrin otak, selanjutnya stres akan menyebabkan sekresi endorphin dan kortisol yang mengganggu produksi hormon. Hal inilah yang menyebabkan siklus menstruasi tidak normal.

Dikutip dari UT Physicians, terlambat haid akibat stres sebenarnya adalah cara tubuh mengekspresikan ketidaksiapan untuk ovulasi dan kehamilan.

Jika hanya merasakan stres ringan, siklus haid mungkin hanya terlewat beberapa hari. Namun, jika stresnya kronis maka dapat menyebabkan menstruasi yang lebih tidak menentu atau bahkan tidak dapat terjadi.

4 Langkah yang Bisa Diambil Ketika Telat Haid

Jika stres menjadi penyebab datang bulan, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan, di antaranya:

1. Identifikasi penyebab stres

Membuat jurnal adalah salah satu langkah yang baik untuk mengetahui penyebab stress. Berbicara dengan psikolog atau terapis juga dapat dijadikan pilihan.

2. Luangkan waktu untuk bersantai

Cara terbaik untuk mengurangi stres adalah dengan bersantai. Meditasi, olahraga, menulis jurnal, membaca buku, mewarnai, dan merajut adalah cara-cara untuk bersantai. Cari tahu kegiatan apa yang dinikmati sehingga memudahkan tubuh untuk lebih rileks.

3. Kurangi kafein dan alkohol

Alkohol dan kafein dapat meningkatkan kadar kortisol sehingga disarankan untuk mengurangi asupan keduanya saat menghadapi perubahan besar dalam hidup, mengalami masa sulit, atau mendekati siklus menstruasi.

4. Terapkan pola tidur yang sehat

Mendapatkan tidur yang cukup seringkali merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi stress. Seringkali, kita fokus pada kuantitas tidur, tetapi kualitas juga penting. Kebanyakan orang membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur untuk benar-benar menyegarkan diri.



Simak Video "Siapa yang Lebih Rentan Alami Stres Saat Liburan?"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT