Pantas Menkes Minta Saingi Ginseng Korsel, Ternyata Kelor Jadi Herbal Primadona RI

Pantas Menkes Minta Saingi Ginseng Korsel, Ternyata Kelor Jadi Herbal Primadona RI

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 06 Mar 2023 16:02 WIB
Pantas Menkes Minta Saingi Ginseng Korsel, Ternyata Kelor Jadi Herbal Primadona RI
Manfaat daun kelor. (Foto: Getty Images/iStockphoto/bdspn)
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini meminta lebih banyak riset terkait manfaat daun kelor untuk kesehatan. Ia bahkan berharap, kelor bisa bersaing dengan ginseng unggulan Korea Selatan.

Benar saja, menurut Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr dr Inggrid Tania MSi kelor bak primadona di herbal Indonesia, meski dulunya sempat terabaikan.

"Soal kelor itu memang saat ini termasuk komunitas herbal primadona keunggulan Indonesia ya, sekarang ini banyak penggunaan kelor, semakin banyak dan juga ekspor semakin meningkat," katanya saat dihubungi detikcom Senin (6/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Inggrid, kelor paling baik berasal dari daerah Indonesia bagian timur seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga Bali. Dulu, kelor sering dikaitkan dengan hal-hal mistis layaknya mengusir makhluk halus dan sebagainya.

Indonesia mulai terbuka dengan riset kelor saat negara-negara lain yakni India dan Afrika melakukan riset medis dan berhasil mengekspornya ke Eropa.

ADVERTISEMENT

"Memang dulunya hasil riset kelor itu banyak di luar negeri, misalnya kaya India, Afrika, biasanya kan mereka sebutnya moringa, diambil dari bahasa latin moringa olevera, dulu kelor kita memang sempat tidak dikembangkan, tidak diteliti," sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, Indonesia melakukan segudang riset kelor sebagai superfood lantaran kaya khasiat. Kelor rupanya memiliki nutrisi yang cukup lengkap, ada kandungan asam amino sebagai protein yang bisa memperbaiki gizi manusia termasuk anak-anak.

Kelor juga mempunyai vitamin dan mineral cukup lengkap. "Zat besinya cukup tinggi sehingga memang baik sekali untuk orang yang mengalami anemia," sebut dia.

Selain itu, riset terkait kelor yang tengah berjalan saat ini adalah sebagai pencegahan kanker karena diklaim memiliki antioksidan dan antiperadangan. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

"Jadi yang bisa dikonfirmasi dengan jelas secara valid itu manfaat kelor sebagai nutrisi yang sangat baik yang bisa digunakan untuk orang-orang kurang gizi, di Indonesia dikembangkan suplementasi untuk mencegah, mengatasi stunting," bebernya sembari menekankan pentingnya asupan lain seperti hewani.




(naf/kna)
Kelor RI Vs Ginseng Korsel
7 Konten
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sedikin belakangan menyoroti daun kelor yang kaya manfaat untuk kesehatan. Ia berharap banyak riset

Berita Terkait