Riset Ungkap Daun Kelor Bisa Jadi Obat Kanker, Begini Temuannya

Riset Ungkap Daun Kelor Bisa Jadi Obat Kanker, Begini Temuannya

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 06 Mar 2023 20:20 WIB
Riset Ungkap Daun Kelor Bisa Jadi Obat Kanker, Begini Temuannya
Ilustrasi daun kelor. (Foto: GNFI/iStock)
Jakarta -

Daun kelor merupakan salah satu tanaman herbal yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman herbal yang kaya manfaat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta penelitian mendalam soal manfaat daun kelor agar bisa masuk pasar obat herbal dunia seperti tanaman ginseng dari Korea Selatan.

"Saya ingin ngimbangin seperti ginsengnya Korea, dibikin penelitian yang serius untuk masuk dunia internasional," ujar Menkes, dikutip dari laman Sehat Negeriku, Senin (6/2/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khasiat tanaman daun kelor kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit berbahaya. Misalnya seperti diabetes, hipertensi, beberapa penyakit kulit, dan juga masalah pernapasan.

Tak hanya itu saja, daun kelor menjadi perhatian komunitas ilmiah karena kandungan zat anti-tumor yang dimilikinya. Khususnya dalam fase pencegahan.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Red Moringa, daun kelor dapat masuk ke dalam kategori tanaman luar biasa karena mengandung konsentrasi zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan penggunaan secara rutin dapat menjaga fungsi optimal dari tubuh.

Daun kelor merupakan sebuah suplemen alami yang memiliki 9 asam amino esensial, 27 vitamin, hampir 50 antioksidan berbeda, dan garam mineral.

Penelitian yang dilakukan pada daun kelor berfokus pada sifat anti-kankernya karena adanya kandungan isotiosianat dan glukosinolat metabolit dengan konsentrasi yang tinggi. Kandungan benzil isosianat juga sangat cocok dalam perawatan kemoterapi karena meningkatkan ketahanan sel sehat yang mengalami perawatan invasif.

Selain itu, tingginya kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin, mineral (potasium dan magnesium) juga berkontribusi dalam memperkuat kesehatan tubuh. Termasuk melawan penyakit tumor dan efek samping yang terjadi ketika terapi.

Penelitian dilakukan oleh Shama Ahmad, profesor madya dari University of Alabama di Birmingham, Inggris. Penelitian menggunakan tanaman kelor yang berasal dari Arab Saudi. Penelitian disebut bertujuan untuk menganalisis efek kelor pada mutasi fenotipik, kelangsungan hidup, siklus biologis sel tumor. Khususnya pada kanker payudara dan kanker usus besar.

Dari seluruh bagian daun kelor, hasil penelitian menunjukkan adanya zat anti-tumor di korteks dan daun. Sedangkan di bagian biji tidak ditemukan sama sekali zat anti-tumor.

Zat anti kanker khususnya senyawa fenolik yang disebut eugenol dalam berbagai penelitian dikaitkan dengan penyakit-penyakit seperti melanoma, leukemia, karsinoma lambung, tumor kulit, dan prostat. Selain itu, senyawa lain dalam kelor seperti d-allosea monosakarida yang sangat langka juga dapat menghentikan siklus sel tumor pada tahap awal.

Pada akhir penelitian, peneliti dari University of Alabama menyimpulkan bahwa kelor memang memiliki zat anti tumor, baik pada mobilitas sel maupun pembentukan koloni proliferasi baru untuk penyakit kanker payudara dan usus besar.




(avk/naf)
Kelor RI Vs Ginseng Korsel
7 Konten
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sedikin belakangan menyoroti daun kelor yang kaya manfaat untuk kesehatan. Ia berharap banyak riset

Berita Terkait