Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) angkat bicara mengenai curhatan komika Kiky Saputri yang membandingkan pelayanan kesehatan di Indonesia dan luar negeri. Pihaknya mengatakan kasus yang dialami Kiky tidak bisa disamaratakan.
"Apa yang disampaikan Kiky itu kan kasuistis ya. Kalau kasuistis itu tidak bisa digeneralisasi, tidak semua begitu," kata Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril di Detik Pagi detikcom, Jumat (10/3/2023).
Terkait 'stroke kuping' yang disinggung Kiky, dr Syahril mengatakan memang ada istilah-istilah kedokteran di Indonesia yang dibuat lebih akrab di telinga masyarakat sehingga bisa dipahami. Tidak sedikit istilah kedokteran yang dibuat lebih awam untuk menggambarkan diagnosis klinis pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada stroke kuping, ada stroke mata, stroke wajah. Stroke itu nggak selalu lumpuh tangan, kaki, tergantung saraf yang kena. Stroke kuping itu berarti ya ada gangguan sarah di kupingnya," jelasnya.
"Jantung bengkak itu kan istilahnya nggak ada tapi kita memudahkan agar lebih gampang menerima," sambungnya.
Di sisi lain dr Syahril juga menyoroti ada pelayanan yang diterima pasien berobat ke luar negeri lebih baik ketimbang di Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu alasan warga berobat di luar negeri.
"Dengan banyaknya masyarakat kita, mungkin ada beberapa yang ingin lebih cepat dan mudah. Tapi kalau dari SDM kita nggak kalah," pungkasnya.
(kna/up)











































