Dokter berhasil mengeluarkan janin dari otak bayi berumur satu tahun yang menjadi kasus sangat langka dalam dunia medis. Kondisinya tersebut tertangkap lewat MRI atau pemindaian otak setelah bayi tersebut mengalami perhambatan perkembangan motorik.
Dalam jurnal Neurologi, dokter di Huashan Hospital, Fudan University, China, mengatakan janin yang bersarang di otak bayi tersebut telah memiliki tungkai atas, tulang, dan bahkan kuku, yang berarti kemungkinan terus tumbuh selama berbulan-bulan saat berada di dalam rahim.
Janin di otak bayi itu berukuran sekitar 10 cm itu baru ditemukan ketika orang tua membawa putri mereka ke rumah sakit karena memiliki kepala yang membesar dan masalah dengan keterampilan motorik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Janin di dalam otak bayi Foto: Neurology.org |
Bayi tersebut mengalami fetus-in-fetu, istilah medis untuk fenomena langka yang melihat kembar menyatu di dalam rahim dan satu berkembang secara fisik di dalam organ tubuh yang lain. Fetus-in-fetu juga telah terdeteksi di panggul, mulut, usus bahkan skrotum.
Kondisi tersebut disebabkan oleh pemisahan yang tidak sempurna dari kembar identik, yang terbentuk ketika salah satu telur terbelah. Dokter tidak tahu persis bagaimana ini terjadi.
CT scan mengungkapkan saudara kembarnya yang tidak lahir itu berada di otaknya. Kondisi itu membuatnya mengidap hidrosefalus, penumpukan cairan jauh di dalam otak yang dapat menyebabkan kepala membesar, sangat mengantuk, dan kejang.
(kna/kna)












































