Saat India Disebut Lampaui Populasi China, Jadi Negara Terpadat 2023

ADVERTISEMENT

Saat India Disebut Lampaui Populasi China, Jadi Negara Terpadat 2023

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 14 Mar 2023 12:41 WIB
A woman reacts as she holds her three-year-old son who is suffering from respiratory problems, at a hospital in Kolkata on March 02, 2023. The eastern Indian state of West Bengal is witnessing a spike in adenovirus cases. According to the Centre for Disease Control and Prevention (CDC), illnesses resulting from adenovirus infection include fever, sore throat, pneumonia etc. 
 (Photo by Sankhadeep Banerjee/NurPhoto via Getty Images)
Warga India. (Foto: (Sankhadeep Banerjee/Getty Images)
Jakarta -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan India bakal melampaui China sebagai negara terpadat di dunia pada tahun 2023. Data demografis sementara kemungkinan mendukung hal ini lantaran sensus sepuluh tahunan India di 2021 tertunda akibat pandemi COVID-19.

Dikutip dari Channel News Asia, populasi India diperkirakan mencapai 1,417 miliar pada akhir tahun 2022, menurut laporan Prospek Populasi Dunia PBB.

Sementara pada Januari awal tahun ini, China melaporkan penurunan populasi untuk pertama kalinya dalam enam dekade, dengan 1,412 miliar orang pada akhir 2022.

Meskipun tingkat pertumbuhan populasi India juga cenderung menurun, diyakini tak akan jauh 'menyusut' seperti China.

Bahkan diprediksi akan terus tumbuh selama 30 tahun ke depan, dengan potensi 1,668 miliar orang pada tahun 2050. Sementara dua negara dengan penduduk terpadat berikutnya, China dan Amerika Serikat, diperkirakan akan terus tumbuh lebih lambat atau bahkan kerap menyusut.

Namun yang jauh lebih penting daripada angka keseluruhan adalah komposisi pertumbuhan populasi India. Didominasi kelompok usia berapa?

Sekitar 43 persen populasi India berusia di bawah 25 tahun. India masih dianggap sebagai negara muda, dibandingkan dengan populasi tua di China dan AS. Menurut PBB, hanya 7 persen penduduk India yang berusia 65 tahun ke atas, dibandingkan dengan aging population di China (14 persen) dan AS (18 persen).



Simak Video "Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/suc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT