Kemenkes Pastikan Angka Rawat Inap Rendah, Siap Cabut Status Darurat COVID-19?

ADVERTISEMENT

Kemenkes Pastikan Angka Rawat Inap Rendah, Siap Cabut Status Darurat COVID-19?

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 17 Mar 2023 13:47 WIB
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian RI, dr Maxi Rein Rondonuwu
Kemenkes bicara soal peluang bebas pandemi tahun ini. (Foto: Vidya Pinandhita)
Jakarta -

Kondisi COVID-19 di Indonesia sudah jauh lebih terkendali. Aktivitas masyarakat saat ini sudah tidak banyak diatur pemerintah.

Masyarakat bisa beraktivitas di luar ruangan tanpa masker, hingga mengikuti acara-acara yang melibatkan kerumuman banyak orang.

Walau sudah jauh lebih bebas, pihak Kemenkes menyebut akan taat pada keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal status pandemi.

"Kita harus taat ya pada WHO karena untuk mencabut public health emergency of international concern (PHEIC) itu adalah tanggung jawab WHO," ucap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS ketika ditemui detikcom, Jumat (17/3/2023).

"Tetapi kita sebagai salah satu negara terus melakukan evaluasi terhadap pengendalian COVID-19 dan ditambah beberapa indikator penting yang ada," sambungnya.

Lebih lanjut, dr Maxi menjelaskan bahwa kondisi COVID-19 di Indonesia memang sudah jauh lebih terkendali. Hal tersebut salah satunya dapat dilihat dari angka rawat inap pasien COVID yang sangat rendah.

"Angka positif yang dirawat di rumah sakit dalam enam bulan terakhir ini sudah sangat rendah," jelasnya.

"Pak Presiden juga selalu bilang bahwa jika imunitas kita dengan sero survei antibodi 3 kali sudah menunjukkan angka yang sangat meningkat 98 persen antibodi kita sehingga PPKM dicabut," lanjutnya.

dr Maxi belum bisa memastikan apakah status pandemi pasti dicabut tahun ini atau tidak. Namun, dirinya memastikan bahwa pemerintah sudah mulai melakukan skenario transisi pandemi.

"Nanti tetap dilakukan untuk pengamatan terus-menerus dan tetap ada evaluasi indikator-indikator tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus optimistis pandemi COVID-19 bakal berakhir tahun ini. Bukan tanpa sebab, jumlah laporan kematian tercatat terus menurun pasca pertama kali COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi.

"Jumlah kematian mingguan yang dilaporkan sekarang lebih rendah daripada saat kami pertama kali menggunakan kata 'pandemi' tiga tahun lalu. Peningkatannya signifikan," ungkap Tedros yang dikutip dari laman Sputnik, Rabu (15/3/2023).

"Saya yakin bahwa pada titik tertentu tahun ini kami akan dapat mengatakan bahwa COVID-19 telah berakhir sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional dan sebagai pandemi," sambungnya.



Simak Video "Potret Rumah Sakit di Shanghai yang Padat Pasien Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT