Kondisi batuk yang berkelanjutan tentu saja bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Lantas, bagaimana cara meredakan batuk ? Simak jawabannya disini.
Faktor Penyebab Terjadinya Batuk
Ketika seseorang mengalami batuk, sistem saraf akan mengirimkan pesan ke batang otak. Batang otak kemudian merespons dengan cara memberitahu otot-otot di dada dan perut untuk berkontraksi dan mengeluarkan semburan udara yang menghasilkan batuk.
Melansir Healthline, batuk dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
- Asma
- Alergi virus seperti pilek dan flu
- Infeksi bakteri seperti pneumonia dan bronkitis
- Tetesan postnasal
- Merokok
- Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti ACE inhibitor, beta-blocker, dan beberapa obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID)
- Gangguan paru obstruktif kronik (PPOK)
- Penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
- Fibrosis kistik
- Batuk Rejan
Jenis-Jenis Batuk
Beberapa jenis batuk di antaranya yaitu:
a. Batuk Basah/Batuk Berdahak
Batuk basah atau yang dikenal juga dengan batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya lendir dari paru-paru.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan tenggorokan terasa berlendir dan seakan-akan ada benda yang mengganjal di tenggorokan.
Batuk basah biasanya ditandai dengan gejala pilek, postnasal drip atau kelebihan lendir yang menetes dari hidung ke tenggorokan, hingga kelelahan.
Batuk basah biasanya berlangsung kurang dari 3 minggu. Jika kondisinya sudah terlalu kronis, maka kondisi ini bisa berlangsung selama lebih dari 8 minggu.
b. Batuk Kering
Batuk kering adalah batuk yang tidak menimbulkan lendir. Kondisi ini ditandai dengan rasa gatal yang mengganggu pada tenggorokan.
Batuk kering biasanya terjadi ketika ada peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan termasuk flu atau pilek.
Beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan batuk kering yaitu radang tenggorokan, sakit tenggorokan, croup, tonsillitis, radang dalam selaput lendir, asma, alergi, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), obat-obatan seperti penghambat ACE, paparan polusi udara, debu dan asap.
Terkadang batuk jenis ini sulit untuk diatasi dan bisa berubah menjadi batuk yang berkepanjangan.
Cara Meredakan Batuk
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan batuk. Salah satunya dengan mengonsumsi obat bebas (OTC).
Di samping dengan mengonsumsi obat-obatan, ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi kondisi ini. Berikut beberapa cara untuk meredakan batuk.
1. Minum Jahe
Jahe adalah salah satu obat tradisional yang terkenal memiliki banyak manfaat. Selain terkenal untuk meredakan sakit perut dan mual, ternyata jahe juga bisa dijadikan sebagai obat untuk meredakan batuk dengan cara memecah dahak.
Jahe bisa diolah menjadi teh hangat untuk meredakan batuk. Cara pembuatannya cukup mudah, pertama-tama potong akar jahe segar berukuran 1 inci. Kemudian rebus selama 10 hingga 15 menit dan tambahkan secangkir air. Setelah mendidih, tuangkan hasil rebusan tadi ke dalam cangkir. Teh jahe siap untuk dikonsumsi.
Cairan panas dapat mengurangi iritasi, kekeringan, dan lendir di tenggorokan. Akan tetapi perlu diingat bahwa terlalu banyak jahe dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi tenggorokan, ketidaknyamanan perut, dan mulas.
2. Minum Ramuan Kunyit
Selain jahe, kunyit juga dipercaya mampu meredakan batuk. Hal ini dikarenakan senyawa aktif yang terkandung di dalamnya seperti kurkumin memiliki sifat anti inflamasi yang kuat.
Pengolahan kunyit menjadi obat batuk bisa dilakukan dengan 2 cara. Yang pertama yaitu dengan mencampurkan kunyit dengan lada hitam.
Senyawa utama dalam lada hitam mampu meningkatkan bioavailabilitas kunyit sehingga penyerapan kunyit ke dalam tubuh lebih efektif.
Cara kedua yaitu dengan mencampurkan kunyit ke dalam susu atau teh hangat. Dalam cara ini juga bisa ditambahkan sejumput lada hitam ataupun madu untuk menambah cita rasa manis.
3. Minum Madu
Madu merupakan salah satu obat tradisional yang dipercaya mampu meredakan sakit tenggorokan hingga batuk. Madu bisa diolah menjadi beberapa varian obat.
Cara pengolahannya cukup mudah yaitu dengan mencampurkan 2 sendok teh madu dengan air hangat. Selain itu madu juga bisa dicampurkan ke dalam teh herbal yang ditambahkan perasan lemon.
4. Minum Ramuan Akar Tanaman Marshmallow
Akar tanaman marshmallow telah digunakan sejak zaman dahulu untuk mengobati sakit tenggorokan dan meredakan batuk. Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa tanaman marshmallow efektif dalam mengurangi batuk karena efeknya yang menenangkan.
Akar marshmallow juga mengandung lendir yang mampu melapisi tenggorokan dan meredakan iritasi. Di masa sekarang kita bisa mendapatkan akar marshmallow dalam bentuk teh atau kapsul. Teh hangat bisa meredakan batuk yang terjadi bersamaan dengan sakit tenggorokan.
Meskipun ramuan tersebut dianggap aman, namun dokter tidak merekomendasikan akar dan daun marshmallow dikonsumsi oleh anak-anak.
5. Konsumsi Nanas
Buah nanas mengandung enzim bromelain yang dipercaya mampu meredakan batuk. Enzim ini terdapat pada batang dan buah nanas.
Untuk menikmati manfaat nanas dan bromelain secara maksimal, cukup dengan memakan sepotong nanas atau minum 3,5 ons jus nanas segar tiga kali sehari.
Akan tetapi, bromelain tidak disarankan untuk dikonsumsi bagi seseorang yang meminum obat pengencer darah dan obat antibiotik seperti amoksisilin.
6. Berkumur dengan Air Garam
Berkumur dengan air garam merupakan salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menenangkan tenggorokan yang gatal dan mengencerkan lendir penyebab batuk. Caranya cukup mudah, tinggal campurkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam dengan 8 ons air hangat.
Cara ini dapat membantu untuk meredakan iritasi. Untuk anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun sangat tidak dianjurkan untuk melakukan cara ini.
7. Minum Teh Daun Thyme
Ekstrak herbal thyme dipercaya membantu mengurangi batuk akut. Daun thyme mengandung senyawa flavonoid yang mampu mengendurkan otot tenggorokan yang terlibat dalam batuk dan mengurangi peradangan.
Cara pengolahannya cukup mudah dan bisa dilakukan di rumah. Cukup tuangkan 2 sendok teh daun thyme yang sudah dihancurkan ke dalam 1 cangkir air yang mendidih. Setelah itu, tutup cangkir dan diamkan selama 10 menit. Selanjutnya saring air hasil rendaman tadi dan air tersebut siap untuk dikonsumsi.
8. Menghirup Uap
Menghirup uap udara merupakan salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan batuk. Uap udara bisa didapatkan dengan cara merebus air dan memindahkannya ke baskom atau membeli alat pelembab udara (humidifier).
Humidifier membantu memberikan kelembaban pada udara yang akan dihirup sekaligus membantu meredakan sinus. Untuk hasil terbaik, coba tingkat kelembaban dalam ruangan antara 40% dan 50%.
Hindari kelembaban di atas 50% karena dapat menyebabkan tungau debu, jamur, dan alergen lainnya berkembang biak. Pastikan juga untuk terus menjaga humidifier tetap bersih.
9. Hindari Makanan Pemicu Gastroesophageal Reflux (GERD)
Gastroesophageal reflux (GERD) terjadi ketika isi perut mengalir kembali ke tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan memicu terjadinya batuk.
Makanan yang bisa memicu terjadinya GERD antara lain:
- Kafein
- Alkohol
- Cokelat
- Minuman berkarbonasi
- Makanan asam seperti jus jeruk
- Tomat
- Makanan pedas
- Makanan tinggi lemak
10. Konsumsi Asam Jawa dan Gula Merah
Melansir dari laman academia.edu, asam jawa dan gula merah merupakan ramuan tradisional yang dipercaya mampu meredakan batuk. Bahan yang dibutuhkan adalah 10 gram buah asam jawa, gula merah secukupnya, dan 1 gelas air hangat.
Cara meracik ramuan ini yaitu cukup mudah, seduh daging asam jawa dengan segelas air panas. Selanjutnya tambahkan gula merah secukupnya, aduk hingga rata dan minum selagi masih hangat.
11. Konsumsi Buah Kapulaga
Buah kapulaga dipercaya mampu memberikan efek menenangkan dan mampu mengencerkan dahak. Oleh karena itu buah kapulaga sering dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah batuk.
Cara penggunaannya cukup mudah yaitu siapkan 5 butir buah kapulaga dan segelas air. Pastikan buah kapulaga yang akan digunakan sudah dicuci bersih. Setelah itu, rebus buah kapulaga tersebut dengan segelas air hingga mendidih. Setelah mendidih, air rebusan tadi siap untuk diminum.
12. Minum Ramuan Jeruk Nipis
Jeruk nipis memiliki kandungan zat anti mikroba yang membantu untuk pemulihan tenggorokan akibat infeksi. Oleh sebab itu, jeruk nipis sering dijadikan sebagai obat untuk mengatasi batuk kering.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat ramuan ini yaitu jeruk nipis, kapur sirih, dan gula batu.
Cara pembuatannya yaitu dengan membelah jeruk nipis menjadi dua bagian. Bagian yang terbelah kemudian dilumuri dengan kapur sirih dan didiamkan selama beberapa saat.
Setelah itu, kulit luar jeruk dibakar sampai berbuih dan diperas. Perasan air jeruk tersebut kemudian dicampur dengan gula batu, aduk secara merata dan minum.
Itulah beberapa cara meredakan batuk yang sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat.
Simak Video "Video: Macam-macam Produk Menstruasi, Ini Kelebihan dan Kekurangannya"
(inf/inf)