Bulan Ramadan menjadi masa ketika umat Muslim diuji kesabarannya. Mereka berpuasa, tidak boleh merokok, hingga dilarang berhubungan seks. Banyaknya pantangan rentan membuat orang menjadi emosi dan stres. Kondisi ini mungkin diperparah bila mengalami masalah di tempat kerja.
Stres saat bulan Ramadan ternyata dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan mendengar Al-Qur'an. Menurut dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan dari RS Primaya Depok dr Ahmad Wahyudin SpTHT, beberapa penelitian menemukan mendengar ayat suci alquran dapat memicu tubuh menjadi rileks.
"Mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an memberi getaran ke telinga dan disalurkan ke otak sehingga menghasilkan hormon endorfin secara alami yang dapat menurunkan stres dan merasa lebih rileks," ungkap dr Ahmad kepada detikcom, Rabu (8/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendengarkan saja manfaatnya luar biasa, apalagi dengan membacanya," lanjutnya.
Di samping mendengarkan Al-Qur'an, stres saat Ramadan dapat dicegah dengan berbagi cara. Dikutip dari Gulf News, berikut cara mencegah stres dan tetap bugar selama bulan Ramadan.
1. Istirahat yang cukup
Kurang tidur tidak hanya membuat seseorang kurang energik, tetapi juga meningkatkan risiko stres. Menurut pakar, penting untuk banyak istirahat di malam hari terlebih jika tidak makan dan minum di siang hari.
2. Jangan melewatkan sahur
"Melewatkan sahur dan kurang tidur merupakan kontributor utama yang dapat menyebabkan stres. Sahur sebaiknya dikonsumsi selambat-lambatnya untuk meminimalisir kesulitan berpuasa." kata Maryam Rehma Al Shamsi, ahli diet klinis dan kepala bagian pendidikan kesehatan di departemen nutrisi klinis DHA.
3. Hindari kafein
Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, cola dan minuman bersoda lainnya sebaiknya dihindari terutama saat sahur. Kafein memiliki sifat diuretik yang membuat tubuh dehidrasi. Teh juga meningkatkan ekskresi garam dalam urin yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa.
4. Jauhi matahari
Meskipun menghasilkan vitamin D, paparan sinar matahari selama Ramadhan harus diminimalkan.
"Pada siang hari, penting bagi orang untuk membatasi paparan sinar matahari dan bagi orang yang bekerja di bawah sinar matahari untuk beristirahat," kata Al Shamsi.
5. Minum banyak air putih
Karena orang yang berpuasa tidak minum air di siang hari, mereka harus memastikan mendapat cukup cairan setelah berbuka puasa.
"Minumlah banyak air putih antara buka puasa dan sahur untuk mengisi kembali tubuh," saran Muna Shammar, ahli gizi dan kepala pendidikan kesehatan di RS Hatta.
6. Diet seimbang
Jagalah pola makan seimbang yang terdiri dari buah-buahan dan sayur-sayuran, protein, susu, yogurt dan . beberapa cemilan asin Makanan berminyak seperti ayam atau kentang goreng sangat tidak dianjurkan.
7. Makan perlahan
Ketika tubuh kekurangan makanan untuk beberapa waktu, tidak disarankan langsung makan besar setelah berbuka puasa. Buka puasa dengan cemilan manis untuk membantu menyalurkan sinyal ke otak dan mencegah makan berlebihan.
(kna/kna)











































