Bayi di Trenggalek Meninggal Pasca Imunisasi, Komnas KIPI Buka Suara

Bayi di Trenggalek Meninggal Pasca Imunisasi, Komnas KIPI Buka Suara

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 28 Mar 2023 10:02 WIB
Bayi di Trenggalek Meninggal Pasca Imunisasi, Komnas KIPI Buka Suara
Ilustrasi bayi meninggal. (Foto: Getty Images/iStockphoto/coolmilo)
Jakarta -

Bayi berusia 5 bulan di Trenggalek meninggal dunia usai melakukan imunisasi. Bayi tersebut merupakan anak dari Mukono (46) dan Adelia (17) yang bernama Muhammad Arif Okta Ramadan.

Mukono dan Adelia memutuskan datang ke Polres Trenggalek untuk melaporkan kasus kematian anaknya. Mereka menduga, bahwa kematian anaknya berkaitan dengan imunisasi yang baru saja dilakukan.

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K) angkat bicara. Prof Hingky mengaku saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak Komda KIPI Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sedang konfirmasi kepada Komda KIPI Jawa Timur," ucap Prof Hingky ketika dihubungi detikcom, Selasa (28/3/2023).

Lebih lanjut, Prof Hingky menjelaskan bahwa pada saat ini proses investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab meninggalnya putra Mukono.

ADVERTISEMENT

"Setelah investigasi selesai, Kommas beserta Komda akan segera melakukan kajian kausal, mudah-mudahan data segera Komnas dapatkan dari Komda," pungkasnya.

Sebelumnya, Mukono menjelaskan bahwa kasus kematian anaknya bermula usai diberi imunisasi TT (Tetanus Toksoid) oleh bidan di desa pada Selasa (21/3/2023). Setelah melakukan imunisasi, anaknya mengalami demam tinggi hingga kejang-kejang.

"Kejadiannya setelah disuntik TT panas sampai kelewat batas. Sangat panas, kejang-kejang dan jerit-jerit," cerita Mukono dikutip dari detikJatim, Selasa (28/3/2023).

Setelah kejadian tersebut, putra Mukono sempat dirujuk ke Puskesmas Pogalan oleh bidan desa yang memberikan imunisasi. Namun karena kondisi anaknya yang sudah kritis, pihak puskesmas akhirnya meminta Mukono untuk membawa anaknya ke rumah sakit.

Di rumah sakit, putra Mukono dirawat dengan intensif selama 1,5 hari karena mengalami koma hingga akhirnya meninggal dunia.

"Setelah dirawat 1,5 hari anak saya meninggal dunia," pungkas Mukono.




(avk/naf)

Berita Terkait