Influencer Rachel Vennya kembali menuai perhatian netizen. Kali ini, ia dituding mengalami 'puber kedua' lantaran berpacaran dengan seorang lelaki setelah bercerai dari Niko Al-Hakim.
Terkait hal tersebut, ibu dua anak ini buka suara melalui live TikTok-nya.
"Kenapa aku yang 27 tahun dengan status aku janda nggak boleh dekat sama cowok? Aku masih 27 tahun lho," ujar Rachel dalam live Tiktok-nya.
"Kayak Erika Carlina, dia dibilang 'Queen of Senoparty', tapi kalau aku malah dibilang puber kedua," lanjut Rachel.
Dikutip dari laman Flo, pubertas kedua adalah istilah slang (gaul) yang digunakan orang untuk menggambarkan perubahan yang terjadi pada tubuh pada berbagai usia. Ini bukan pubertas yang sebenarnya seperti dalam perkembangan kematangan seksual, melainkan cara untuk menggambarkan berbagai gejala fisik dan emosional yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia.
Pubertas kedua bisa terjadi di usia 20-an, 30-an, dan 40-an dan sepanjang hidup seseorang.
Ciri-ciri Pubertas Kedua
1. Pubertas Kedua di Usia 20-an
Perubahan psikologis dan emosional. Banyak orang pada usia ini mulai menjalani kehidupan mandiri dan mungkin mengalami tantangan baru dalam lingkungan sosial dan pribadi mereka. Periode penyesuaian dapat memakan waktu lama, dan beberapa gejala kecemasan atau depresi mungkin muncul sebagai reaksi alami terhadap fase kehidupan baru ini.
Puncak kenaikan massa tulang dan otot. Massa dan kekuatan tulang serta otot cenderung mencapai maksimum pada usia ini.
Berat badan. Sebagian orang menyadari perubahan berat badan pada usia 20-an.
Stretch mark. Sebagian orang yang memasuki usia 20-an cukup normal mengalami strech mark pada kulit mereka. Pastikan mengonsumsi banyak air agar elastisitas kulit terjaga.
Jerawat. Jerawat pada usia 20-an mungkin lebih banyak dibandingkan biasanya. Berdasakran survei dari The American Academy of Dematology, 45 persen wanita berusia antara 21-26 tahun mengalami jerawat dewasa (adult acne).
2. Pubertas Kedua di Usia 30-an
Perubahan massa tulang dan otot. Massa tulang dan otot secara alami mulai berkurang di usia 30-an, mengakibatkan perubahan tubuh pada sosok dan bentuk tubuh seseorang.
Perubahan pada kulit dan rambut. Karena hilangnya elastisitas kulit, kerutan mungkin mulai terlihat. Pada usia 30-an, rambut wanita juga mulai beruban.
Perubahan metabolisme. Pada saat ini, metabolisme biasanya melambat, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan perubahan tambahan pada bentuk tubuh.
Kesuburan. Kesuburan akan sering mulai menurun selama usia 30-an. Artinya, peluang untuk hamil setelah usia 35 tahun lebih rendah dibandingkan usia 20-an, tetapi masih lebih besar dibandingkan usia 40-an.
NEXT: Ciri-ciri Pubertas Kedua di Usia 40-an
(hnu/naf)