Gula Aren untuk Diabetesi, Amankah?

Gula Aren untuk Diabetesi, Amankah?

Jihaan Khoirunnisaa - detikHealth
Sabtu, 01 Apr 2023 16:34 WIB
Gula Aren untuk Diabetesi, Amankah?
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Sebelumnya gula aren identik dengan es cendol dan klepon. Namun kini gula aren juga banyak digunakan untuk minuman kekinian.

Dengan semakin umumnya penggunaan gula aren di makanan dan minuman kekinian, terlebih di bulan puasa, banyak yang beranggapan bahwa gula aren bebas dikonsumsi karena lebih sehat dibandingkan gula pasir. Bahkan, gula aren kerap dikatakan baik untuk diabetesi. Apakah hal ini benar?

Apa Itu Gula Aren?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gula aren atau dikenal juga sebagai gula palma dan nipah merupakan gula yang didapatkan dari nira tanaman aren atau nipah. Nira untuk membuat gula aren ini didapatkan dengan cara menyadap batang dan bunga tanaman aren. Cairan nira kemudian dimasak selama beberapa jam, lalu dicetak dan didiamkan hingga memadat.

Gula aren memiliki warna, rasa, dan aroma yang khas sehingga banyak disukai. Gula aren umum digunakan pada makanan dan minuman tradisional, misalnya es cendol, es dawet, kue klepon, dan lupis. Tidak hanya untuk camilan tradisional, gula aren kini juga banyak digunakan pada minuman kekinian seperti kopi gula aren.

ADVERTISEMENT

Apakah Gula Aren Berbeda dengan Gula Pasir?

Gula aren memang memiliki aroma, bentuk, dan warna yang berbeda dengan gula pasir biasa. Selain itu, gula aren juga terbuat dari bahan baku yang berbeda dari gula pasir. Meskipun tampak berbeda dengan gula pasir, gula aren sesungguhnya juga memiliki kandungan sukrosa (jenis senyawa gula pada gula pasir) yang tinggi.

Kandungan sukrosa pada gula aren diketahui berkisar antara 70 hingga 80%. Bahkan, sebuah riset di Lampung menunjukkan gula aren tergranulasi dapat mengandung 75-88% sukrosa. Selain itu, kandungan kalori pada gula aren juga relatif tinggi, dan hampir setara dengan kandungan kalori pada gula pasir.

Apakah Gula Aren Lebih Baik untuk Diabetesi?

Dengan kandungan sukrosa dan kalori yang relatif tinggi dan mirip dengan gula pasir, gula aren tentunya bukanlah pilihan yang lebih baik untuk diabetesi. Perlu diingat, diabetesi perlu menjaga asupan kalori harian dengan baik guna menjaga gula darah dan berat badannya. Oleh karena itu, gula aren bukanlah gula yang ideal untuk diabetesi.

Gula aren mengandung senyawa alami vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Namun kandungan senyawa-senyawa ini sesungguhnya sangat kecil untuk bisa memberikan manfaat kesehatan. Jika dibandingkan dengan tingginya kandungan sukrosa dan kalori pada gula aren, manfaat yang ingin diperoleh akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan risiko kesehatan yang dapat timbul jika konsumsinya tidak dibatasi.

Gula Mana yang Lebih Baik?

Apapun bentuknya, perlu diingat semua jenis gula yang dikonsumsi berlebihan akan menyumbang asupan kalori yang tinggi. Belum lagi, makanan dan minuman tinggi gula umumnya tinggi kalori tanpa kandungan nutrisi yang baik. Sebagai alternatif pengganti gula yang lebih sehat, Anda dapat memilih produk pemanis rendah kalori yang manisnya sama, tapi mengandung kalori yang jauh lebih rendah dibanding gula pasir.

Sekarang Anda bisa tetap mendapatkan aroma dan rasa gula aren dalam produk pemanis rendah kalori dari Tropicana Slim. Coba Tropicana Slim Sweetener Gula Aren untuk menikmati aroma dan manisnya gula aren yang legit bersama kopi favorit dan minuman atau makanan favorit lainnya.

Tropicana Slim Sweetener Gula Aren mengandung 0 kalori per saji, membantu cegah konsumsi gula berlebih untuk jaga dan kontrol gula darah. Sehingga cocok untuk diet dan aman untuk diabetes. Selain itu, ada Tropicana Slim Gula Jawa yang tersedia dalam botol siap tuang yang praktis digunakan untuk berbagai jenis kreasi makanan dan minuman, apalagi di bulan puasa. Tropicana Slim Gula Jawa juga bebas gula dan rendah kalori, sehingga cocok untuk diabetesi dan diet rendah kalori.

(fhs/ega)

Berita Terkait