.webp)
Meski pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Desember lalu, Indonesia belum sepenuhnya bebas dari COVID-19. Lantas jika masyarakat ingin melakukan aktivitas buka bersama, harus bagaimana biar aman dari risiko penularan Corona?
Spesialis penyakit dalam dari RS Royal Progress dr Adeline Pasaribu, SpPD menjelaskan, kunci utama untuk menekan risiko penularan COVID-19 adalah kesadaran diri. Jika ada gejala penyakit serupa flu, hindari aktivitas berkumpul lebih dulu.
"Yang paling utama sih kuncinya kesadaran masing-masing orang. Jadi kalau orang-orang yang nggak fit atau ada flu, maka dia harus sadar diri untuk nggak berkumpul dengan orang lain. Ini bisa menularkan apapun itu nggak hanya COVID-19, mungkin influenza jenis lain gitu ya," ujarnya kepada detikcom, Jumat (24/3/2023).
"Paling ya memang kita tetap lanjutin kebersihan tangan, pakai masker kalau lagi flu, atau nggak kontak sama orang lain kalau lagi flu, dan pastikan divaksin mumpung vaksinnya juga masih gratis. Pastikan juga sudah divaksin," lanjut dr Adeline.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut menurut dr Adeline, sebenarnya tidak apa-apa jika warga tidak membawa milik alat salat milik pribadi. Namun ia mengajarkan, sebaiknya bawa alat salat masing-masing untuk menekan risiko penularan virus Corona.
"Kalau memang bisa silakan, tapi kalau memang tidak bisa, tetap dijaga ya itu masalah penularan lewat udara, masker, atau misal pakai barang-barang umum rajin cuci tangan. Silakan kalau bisa (bawa alat salat), tapi kalau nggak juga ya kita bisa lebih cegah penularannya dengan cara yang lain," jelasnya.
Selain itu, dr Adeline juga menyarankan untuk lebih menjaga diri sendiri supaya terhindari dari COVID-19.
"Tapi di luar itu pun kita tetap harus suudzon dengan orang lain karena kita akan bertemu dengan orang dari segala tempat yang kita nggak tahu status vaksinasinya, kita nggak tahu status imunnya, apakah dia ada gejala atau tidak. Jadi untuk masa-masa sekarang ini memang sih tidak ada keharusan tapi anjuran kita untuk lebih overprotective terhadap diri kita," bebernya.
"Walaupun kita gak ada gejala, kita curiga orang lain itu ada gejala atau tidak. Kalau memungkinkan, kita tetap pakai masker, tetap jaga kebersihan tangan, itu akan lebih baik," pungkas dr Adeline.
(vyp/vyp)
