Round Up

Cerita Tamara Geraldine Sempat Idap Sirosis Hati hingga Divonis Umur Pendek

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 07 Apr 2023 17:34 WIB
Tamara Geraldine menceritakan dirinya pernah divonis mengidap sirosis hati hingga divonis hidup tinggal 8 bulan lagi. (Foto: Instagram @tamarageraldine_5 )
Jakarta -

Artis Tamara geraldine belum lama ini bercerita mengenai kehidupan dan kesehatan yang membuatnya vakum lama dari layar kaca. Ia mengaku sempat mengidap sirosis hati hingga divonis hidup kurang dari setahun.

Tak hanya sekali, Tamara mengatakan bahwa vonis itu ia dapatkan dua kali dalam tahun yang berbeda, yakni 2005 dan 2010.

"Eh divonis 2005, sudah menguning aku, pengerasan hati aku. Ya, hatiku memang keras rohani jasmani," cerita Tamara Geraldine saat jadi bintang tamu di Podcast Melaney Ricardo yang diunggah Senin (3/4).

Saat mengetahui kondisinya itu, ia mengaku langsung menghabiskan uangnya. Namun, beberapa tahun kemudian, Tamara masih tetap hidup.

"Duitnya habis, saya enggak jadi mati. 2006 kok masih di sini. Terus 2007, lah kok enggak kenapa-kenapa juga. Ya sudah saya kembali ke kehidupan lama, seperti kembali syuting, mengurus perusahaan," imbuhnya lagi.

Pada tahun 2010, Tamara pun mendengar vonis serupa, terlebih ia disebut tak akan berumur panjang dan hanya bertahan hidup sekitar delapan bulan.

"2010 divonis lagi. (Pengerasan hati) jasmani dan rohani kala itu. Saya cuma punya waktu delapan bulan. Saya bilang 'Wow mau gimana lagi ngomongnya ya, mana ada orang dikasih mukjizat dua kali,'" tutur Tamara Geraldine.

Ketika mendengar vonis itu lagi, Tamara langsung membuat semua perencanaan sendiri, seperti menyiapkan uang untuk bertahan satu tahun, delapan bulan untuk hidup, dan empat bulan untuk penguburan.

Tak hanya itu, Tamara Geraldine juga meminta sang suami kala itu, Tien Thinh Pham, meninggalkannya karena umurnya hanya tinggal hitungan bulan.

"Saya bilang sama suami waktu itu, 'Kamu tinggalin saya' karena saya juga mandul waktu itu. 'Kamu cari perempuan lain, kamu balik ke sini, ambil anak kita adopsi langsung bawa ke Jerman," imbuh Tamara.

Terkait Sirosis Hati

Dikutip dari National Health Service (NHS UK), sirosis adalah jaringan parut (fibrosis) hati yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang. Jaringan parut mencegah hati bekerja dengan baik.

Kondisi ini terkadang disebut penyakit hati stadium akhir karena terjadi setelah tahap kerusakan lain dari kondisi yang memengaruhi hati, seperti hepatitis.

Pada tahap awal, seseorang mungkin tak mengalami gejala apapun. Namun, jika sudah dalam kondisi yang darurat, seseorang bisa saja mengalami gejala seperti berikut.

  • Merasa sangat lelah dan lemah
  • Merasa sakit (mual)
  • Kehilangan nafsu makan
  • Menurunkan berat badan dan massa otot
  • Terdapat bercak merah di telapak tangan dan pembuluh darah kecil seperti jaringan laba-laba di kulit (spider angioma)

Jika sirosis semakin parah, beberapa gejala dan komplikasinya antara lain:

  • Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice)
  • Muntah darah
  • Kulit yang gatal
  • Kencing gelap dan kotoran yang tampak seperti tar
  • Mudah berdarah atau memar
  • Kaki bengkak (edema) atau perut (asites) karena penumpukan cairan
  • Kehilangan gairah seks (libido)


Simak Video "RSCM Sukses Lakukan Transplantasi Hati Pada Pasien Dewasa"

(suc/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork