Dampak Father Hunger, Saat Anak Kehilangan Sosok Ayah

Dampak Father Hunger, Saat Anak Kehilangan Sosok Ayah

Hana Nushratu - detikHealth
Selasa, 11 Apr 2023 12:29 WIB
Dampak Father Hunger, Saat Anak Kehilangan Sosok Ayah
Ilustrasi anak yang mengalami father hunger. (Foto: iStock)
Jakarta -

Istilah father hunger sedang ramai di dunia maya. Namun, sebagian orang masih merasa asing dengan istilah tersebut. Lantas, apa itu father hunger?

Father hunger mengacu pada tekanan emosional yang dialami orang sepanjang hidup mereka karena mereka tidak merasakan merasakan kehadiran sosok ayah baik secara fisik maupun psikis. Istilah ini juga sama dengan fatherless, father absence, atau father deficit.

"Mungkin sosoknya ada, tapi apakah dia hadir secara emosional? Itu mungkin nggak ada. Artinya, hadir dalam father hunger itu longing gitu, ingin punya sosok ayah yang bisa dekat sama dia secara emosional, gitu sih," ujar psikolog klinis Ohana Space Annisa Mega Radyani, MPsi, Psikolog ketika dihubungi detikcom, Senin (10/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak Father Hunger

Father hunger bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti ayah meninggal dunia, perceraian, budaya patriarki, hingga ayah yang memiliki kecanduan alkohol. Dampak yang dirasakan oleh setiap anak yang mengalaminya juga berbeda-beda.

Dampak yang ditimbulkan dari kehilangan sosok ayah cukup kompleks dan serius. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah dampak father hunger:

ADVERTISEMENT

1. Berkurangnya konsep diri secara fisik dan emosional

Masalah konsep diri juga disebabkan oleh anak yang tidak memiliki ayah sebagai panutan hidup. Sehingga, anak yang mengalami father hunger kerap mencari pengganti sosok 'ayah' sebagai panutan hidupnya.

"Kemudian bisa jadi juga anak ini jadi bingung, kira-kira sosok laki-laki jadi panutan itu seperti apa sih? Jadi sebenarnya secara psikologis mungkin dia akan mencari orang lain untuk menjadi sosok 'fathernya' dia," kata Annisa.

Laman Psychology Today juga menjelaskan anak yang kehilangan sosok ayah mereka dilaporkan memiliki masalah konsep diri secara fisik dan emosional. Hal ini menyebabkan mereka sulit mengontrol emosi dan dipenuhi rasa kebencian yang berkepanjangan.

2. Masalah perilaku

Anak-anak dengan father hunger cenderung memiliki masalah perilaku seperti melakukan kenakalan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menyamarkan ketakutan, kebencian, kecemasan, dan ketidakbahagiaan yang melatarbelakanginya.

Sementara itu, Annisa juga menyebut anak-anak yang mengalami father hunger biasanya merasa lebih 'bebas'. Hal ini dikarenakan ayah mereka yang tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai pemegang aturan dalam keluarga.

"Kan biasanya aturan yang handle ayah. Karena nggak ada aturan, jadi lebih bandel mungkin, bisa macam-macam apalagi kalau ayahnya nyontohin," tutur Annisa.

Tidak hanya itu, anak-anak dengan father hunger juga berpotensi kecanduan rokok, narkoba, dan alkohol di masa depan.

3. Masalah prestasi akademik

Anak yang mengalami father hunger umumnya memiliki masalah akademik seperti nilai buruk atau sering membolos. Jika dibiarkan, ini bisa mempengaruhi kualifikasi akademik dan profesionalnya di masa depan.

Annisa menyebut anak yang mengalami father hunger memiliki rasa percaya diri yang rendah, sehingga hal ini mempengaruhi prestasi akademiknya. Maka dari itu prestasi akademik anak bukan hanya tanggung jawab ibu, namun juga ayah.

4. Masalah kesehatan fisik

Anak-anak yang mengalami father hunger dilaporkan memiliki masalah kesehatan fisik. Mereka umumnya mengalami gejala dan penyakit psikosomatis kesehatan seperti nyeri akut dan kronis, asma, sakit kepala, dan sakit perut.

NEXT: Gangguan Mental

5. Gangguan mental

Selain masalah fisik, father hunger tentunya juga mempengaruhi mental seorang anak. Masalah kesehatan mental yang dialami umumnya, kecemasan (anxiety), depresi, dan bunuh diri.

6. Hubungan sosial di masa depan

Annisa menuturkan anak yang mengalami father hunger biasanya memiliki masalah kepercayaan atau trust issue dalam melihat sosok laki-laki ketika beranjak dewasa. Khususnya bagi mereka yang kehilangan sosok ayah secara emosional.

"Mungkin bisa jadi dia nggak percaya sama laki-laki atau misalnya bisa jadi merasa nggak aman sama seorang laki-laki dan itu akan mempengaruhi relasi dia dengan orang lain, baik seperti perempuan atau juga laki-laki gitu," tutur Annisa.

Selain itu, anak yang mengalami father hunger juga memiliki masalah dengan hubungannya dengan orang lain. Lebih lanjut, mereka berpotensi mengalami perceraian ketika memutuskan untuk membangun rumah tangga.

7. Harapan Hidup

Beranjak dewasa, anak yang mengalami father hunger lebih berisiko mengalami pengangguran, berpenghasilan rendah, mengandalkan bantuan sosial, dan menjadi tunawisma.

Halaman 2 dari 2
(hnu/kna)

Berita Terkait