Tak terasa kita sudah memasuki minggu ketiga Ramadan. Memasuki minggu-minggu akhir bulan puasa, pastikan tubuh tetap fit dan bugar agar menjalankan ibadah bisa tetap maksimal. Salah satunya dengan memastikan gula darah tetap terkontrol.
Hal ini penting, mengingat bulan suci ini menjadi waktu yang tepat bagi umat muslim untuk berlomba mengumpulkan pahala dan meraih keutamaan puasa Ramadan. Terkait hal ini, Ustaz Solmed mengingatkan deretan amalan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketakwaan diri kepada Allah SWT selama bulan Ramadan.
"Pertama adalah salat, bagaimana salat kita. Bukan cuma wajib, tapi juga ada salat sunah tarawih. Dilaksanakan di satu waktu dengan jumlah rakaat yang bervariasi. Ada yang 8, ada 20, bahkan ada yang 40 rakaat. Kita salat fardu aja berantakan, disuruh lagi salat sunah. Nah di situ kita dapat (belajar) sabarnya," ujar Ustaz Solmed di acara tausiah 'Jaga Hati, Jaga Iman, Jaga Gula Darah #BersamaDIA yang digelar Diabetasol, Selasa (4/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia mengingatkan untuk rutin membaca Al-Qur'an. Karena menurutnya, membaca Al-Qur'an lebih bermanfaat ketimbang hanya membaca status mantan atau scrolling-scrolling media sosial. Dengan membaca Al-Qur'an, umat muslim bisa sekaligus mempelajari aturan, peringatan, petunjuk hukum, bahkan kisah dan sejarah agama Islam.
"Ketika kita membaca kisah Nabi Musa, Nabi Yusuf, betapa mereka orang yang sabar Ya Allah. Kok kita kurang sabar, banyak ngeluhnya, banyak sebelnya, banyak nuntutnya. Sementara mereka, para Nabi dan Rasul ujiannya berat. Bagaimana Nabi Nuh, sudahlah disakiti orang banyak, ditambah anaknya tidak mau ikut beriman," tuturnya.
Lalu amalan berikutnya yaitu bersedekah. Ustaz Solmed menjelaskan berbeda dengan zakat, hukum sedekah tidak wajib. Bahkan tidak ada aturan yang membatasi jumlah harta untuk disedekahkan.
"(Pertanyaannya) mau nggak? Banyak orang bayar zakat aja ngitung (dulu). Kalau bicara zakat ya wajib, ini sedekah yang tidak ditentukan, kalau kita mau berbagi," katanya.
Foto: Tangkapan layar |
Sementara itu, Sri Zilla Arsyilah yang merupakan seorang nutritionist nampak setuju dengan pernyataan Ustaz Solmed. Di sisi lain, dia menekankan soal pentingnya menjaga kondisi tubuh supaya tetap prima, khususnya bagi penyandang diabetes.
Di samping menjaga pola makan saat sahur dan berbuka puasa, pemenuhan nutrisi bagi diabetesi juga dapat dibantu lewat konsumsi susu, seperti Diabetasol Milk.
"Diabetasol memiliki banyak keutamaan untuk kesehatan apalagi di bulan puasa untuk menjaga gula darah tetap terkontrol. (Dianjurkan) mengonsumsi Diabetasol Milk 2 kali sehari, yaitu sebelum tidur dan setelah sahur agar semakin semangat dan lancar puasanya," ujar Zilla.
Diabetasol Milk dapat menjadi pengganti makan karena diperkaya nutrisi yang lengkap dan seimbang. Di dalamnya terdapat kandungan Vita Digest, yaitu kombinasi karbohidrat lepas lambat yang dapat mencegah lonjakan gula darah secara drastis setelah makan. Sehingga aman untuk diabetesi karena dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, khususnya bagi diabetesi.
Foto: Kalbe |
Selain itu, Diabetasol Milk juga tinggi akan vitamin A, vitamin C, serta vitamin E, dan menjadi sumber zinc dan protein. Diabetasol Milk juga tidak mengandung laktosa, sehingga nyaman di pencernaan. Nggak cuma menyehatkan, Diabetasol Milk juga hadir dengan pilihan rasa yang lezat, yaitu vanila, cokelat, dan cappucino. Lalu ada varian yang baru dirilis yaitu Diabetasol Milk Almond Oat yang yummy.
Konsumsi almond dinilai baik untuk diabetesi karena terbukti memberikan efek glycemic control yang baik sebagaimana ditunjukkan pada hasil riset dalam jurnal Metabolism Clinical and Experimental. Hal ini karena almond tinggi akan kandungan serat pangan, magnesium, polifenol, dan lemak tidak jenuh.
Di sisi lain, konsumsi oat dan β- glucan baik dalam jangka pendek maupun panjang dapat membantu menstabilkan kenaikan gula darah dan menurunkan angka HbA1C.
(fhs/ega)












































