Penis Pria NTB Patah saat Bercinta, Disorot Jurnal Medis Internasional

Terpopuler Sepekan

Penis Pria NTB Patah saat Bercinta, Disorot Jurnal Medis Internasional

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Sabtu, 15 Apr 2023 16:02 WIB
Penis Pria NTB Patah saat Bercinta, Disorot Jurnal Medis Internasional
Ilustrasi penis (Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrii Zastrozhnov)
Jakarta -

Seorang pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami penis patah ketika sedang berhubungan badan. pria yang tidak disebutkan namanya ini melakukan posisi seks reverse cowgirl atau wanita berada di atas dan membelakangi pasangannya, posisi yang diketahui memang berisiko.

Kasus ini dipublikasikan di National Library of Medicine. Pria berusia 37 tahun itu datang ke rumah sakit dengan keadaan penisnya sudah membengkak, berdarah, hingga memar seperti 'terong'. Berdasarkan pengakuan pria tersebut, dirinya mendengar suara retak yang keras saat berhubungan seks.

Dokter mendiagnosis penis pria tersebut telah patah dan segera melakukan operasi darurat untuk memperbaiki kerusakan. Imbas cedera penis patah, pria tersebut merasakan sakit yang parah sekaligus kehilangan ereksi dan keluar darah dari penis. Ia juga tidak bisa buang air kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dokter, pria tersebut mengalami hematoma, yakni cedera pada dinding pembuluh darah yang memicu darah merembes keluar ke jaringan sekitarnya.

"Sayatan melingkar subcoronal dilakukan untuk menghilangkan sarung tangan penis. Pecahnya tunica albuginea ditemukan meluas ke kedua corpora cavernosum di midshaft penis dan cedera uretra," tulis keterangan dalam jurnal yang dipublikasi di National Library of Medicine.

ADVERTISEMENT

"Tes ereksi buatan setelah pecah diperbaiki, menunjukkan tidak ada kebocoran dan kelengkungan penis. Rekonstruksi dilakukan dengan penjahitan kulit pada glans penis. Penis ditutup dengan perban pada akhir prosedur," lanjutnya.

Setelah menjalani perawatan intensif, pada janji temu beberapa minggu kemudian, dokter mencatat bahwa penis pria itu dalam kondisi baik, dia bisa ereksi dan buang air kecil secara normal.

Penyebab Penis Patah

Dikutip dari NCBI (National Center for Biotechnology Information), cedera tekuk seringkali disebabkan penis yang ereksi mengenai perineum atau tulang kemaluan dengan kuat selama aktivitas seksual, sehingga menyebabkan patah tulang pada penis. Selain karena aktivitas bercinta, cedera ini bisa terjadi saat masturbasi, atau juga saat membalikkan badan di tempat tidur.

Diagnosis fraktur penis disebut tergolong cukup mudah karena gejalanya yang khas. Fraktur penis umumnya menyebabkan suara retak, nyeri akut, pembengkakan penis, dan ecchymosis dapat menimbulkan 'Deformitas Terong'.

Misalnya pada kasus pria di NTB, pasien sempat mengalami suara letupan yang keras, diikuti dengan pembengkakan, detumescence, dan nyeri pada penis. Pendarahan uretra dan retensi urin akut juga terjadi, mengindikasikan adanya cedera uretra.

Bahaya Posisi Reverse Cowgirl

Posisi ini memang dikenal sangat berbahaya karena dapat melukai penis yang sedang ereksi. Meski tak ada tulang di penis, namun posisi itu dapat mencederainya atau disebut 'patah tulang'. Anatomi ereksi didasarkan pada dua tabung spons yang diisi dengan darah dan mengeras, serta selubung fibrosa yang kuat mengelilinginya atau disebut tunica albuginea.

Ketika tunica albuginea, yang sebagian besar terbuat dari kolagen, berada di bawah tekanan yang ekstrem, ia dapat patah dan menyebabkan penis bengkok.




(suc/suc)

Berita Terkait