Setelah hampir satu bulan menjalani ibadah puasa, umat Muslim melakukan mudik ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga besar. Transportasi mudik yang digunakan pun beragam, salah satunya adalah motor. Apa saja yang perlu diperhatikan jika ingin mudik menggunakan motor?
Spesialis kesehatan olahraga Dr dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, Subsp APK(K) mengatakan baik pemudik yang menggunakan mobil, motor, atau pesawat harus memiliki stamina dan kondisi tubuh prima saat mudik. Caranya adalah dengan melakukan aktivitas fisik dan olahraga.
Bagi pengendara motor, disarankan tidak membawa beban terlalu berat dan sesekali berhenti di jalan untuk meregangkan tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengendara motor tidak bisa terus jalan. Memang harus berhenti dulu untuk peregangan. Tentu saja harus diatur jangan bawa beban yang berat. Kalau perjalanan jauh dan bawa beban terlalu berat akan membebani tubuh dan jadinya (nyeri) punggung bawah sampai di sana (tujuan)," kata dr Listya ketika ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).
"Kalau yang perjalanan estimasi awal 5 jam lalu molor jadi 8 jam, tentu akan memperburuk kondisi sehingga harus dipersiapkan dengan baik," lanjutnya.
Peregangan dilakukan mulai dari kaki, tangan, dan leher. Rasakan tarikan otot ketika peregangan. Sebelum melakukannya, balurkan sesuatu yang hangat untuk membantu otot-otot rileks.
Selain itu, ia mengingatkan para pemudik agar selalu menjaga hidrasi tubuh. Seringkali orang hanya minum ketika haus di waktu berbuka puasa. Ketika sudah kenyang dan saat sahur, orang tidak lagi minum air. Kebutuhan cairan harus terpenuhi agar tidak dehidrasi selama di perjalanan.
(kna/kna)











































