Mau Ngopi Tapi Puasa? Begini Cara Efektif Cegah Microsleep Saat Mudik

Hana Nushratu - detikHealth
Rabu, 19 Apr 2023 07:04 WIB
Ngopi bukan cara efektif mencegah microsleep (Foto: Getty Images/skynesher)
Jakarta -

Setiap tahun, masyarakat Indonesia melakukan tradisi mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pada tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan akan melonjak tajam lantaran sudah terbebas dari aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Lonjakan pemudik dapat memicu kemacetan di sejumlah titik pada arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 18-21 April 2023. Kemacetan memicu kelelahan dan rasa kantuk bagi para pemudik, khususnya bagi pengemudi.

Kelelahan dan rasa kantuk dapat memicu microsleep atau episode tidur yang pendek dan hanya berdurasi dalam hitungan detik. Pakar tidur dari RS Mitra Kemayoran dr Andreas Prasadja menyebut, microsleep dapat memicu kecelakaan yang mengancam jiwa.

"Sekali lagi kalau udah yang namanya microsleep yaudah terlambat. Itu kecelakaan terjadi. Sudah fatal," ungkap dr Ade, sapaannya, ketika dihubungi detikcom, Selasa (18/4/2023).

Ketika seseorang mengalami microsleep, mata seseorang terlihat berjaga. Namun, sebagian otaknya dalam posisi tertidur sehingga bak mengemudi menggunakan autopilot.

Alih-alih tidur, sebagian pengemudi memilih untuk mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi untuk menghilangkan rasa kantuknya. Selain tidak bisa dilakukan karena sedang puasa, dr Ade menyebut minum kopi bukanlah cara efektif untuk mengatasi rasa kantuk.

"Ingat, kafein itu bukan anti-ngantuk ya. Anti-ngantuk dalam arti ya kalau kita minum kopi, lebih melek, ya kan? Tetapi otak yang sudah lelah tak mungkin terbantukan," kata dr Ade.

Menurut dr Ade, seseorang membutuhkan konsentrasi, kewaspadaan, serta kemampuan refleks yang baik ketika mengemudi. Ketika mengantuk, respons-respons yang dibutuhkan tubuh ketika mengemudi menurun secara drastis.

"Jadi kafein bikin melek aja, tapi untuk kemampuan konsentrasi, kewaspadaan, dan respons-responsnya itu tetap buruk," pungkas dr Ade.

Satu-satunya cara untuk mengatasi rasa kantuk, menurut dr Ade adalah tidur. Tidak ada cara lain yang lebih efektif.

NEXT: Tips biar efek tidurnya maksimal




(hnu/up)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork