Kisah pernikahan sedarah menjadi topik perbincangan yang hangat belakangan ini. Beberapa waktu lalu, sempat viral sebuah kisah keluarga yang melakukan pernikahan sedarah di Odd, West Virginia, Amerika Serikat. Bahkan, kisahnya sampai difilmkan untuk sebuah film dokumenter.
Akibat dari pernikahan sedarah yang dilakukan, beberapa anggota dari keluarga yang dikenal sebagai keluarga Whitaker ini mengalami kelainan mental dan fisik. Diketahui, terdapat tiga anggota keluarga yang menderita cacat mental, yaitu Lorraine, Ray, dan Timmy.
Bahkan, Danny Ray Whitaker atau yang akrab disapa Ray itu tak bisa berbicara dan hanya bisa berkomunikasi melalui dengusan dan gonggongan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa anggota hanya berkomunikasi melalui gerutuan dan tidak dapat berbicara. Beberapa tidak bersekolah," dikutip dari The Sun.
Dikutip dari DailyMail, hasil pelacakan sejumlah akta kelahiran menunjukkan perkawinan sedarah dalam keluarga Whitaker dimulai oleh saudara kembar John dan Henry Whittaker pada tahun 1887.
John menikahi sepupu pertamanya Ada Riggs, putri Mary Perkins yang merupakan saudara perempuan dari John dan ibu Henry, Eliza. Ada dan John memiliki sembilan anak, termasuk di antaranya adalah Gracie Irene Whittaker.
Saudara laki-laki John, Henry, menikah dengan Sally Burton dan mereka memiliki tujuh anak, termasuk John Emory Whittaker. Gracie dan John adalah sepupu pertama. Mereka menikah pada November 1935 dan memiliki putri pertama mereka Aileen Violet Whittaker pada tahun 1937.
Pernikahan antarsepupu seolah-olah menjadi 'budaya' yang lumrah di kalangan keluarga ini. Pernikahan sedarah ini menjadi penyebab utama sejumlah anggota keluarganya mengalami cacat fisik dan mental. Akibat pernikahan sedarah yang beberapa kali dilakukan secara turun-menurun, keluarga tersebut memiliki risiko empat kali lebih tinggi untuk mengalami kelainan genetik.
Keluarga tersebut juga tidak mengetahui masalah genetik mereka terjadi karena perkawinan sedarah, menambahkan bahwa mereka tidak dapat mengingat banyak tentang orang tua mereka atau anggota keluarga lainnya.
Nasib Keluarga Whitaker Saat Ini
Dikutip dari Legit, Mark Laita, seorang wartawan yang mengangkat kisah keluarga Whitaker pada 2020 menawarkan makanan dan uang pada keluarga tersebut. Dari penuturannya, keluarga Whitaker saat ini hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Ada kemungkinan besar bahwa keluarga Whitaker tidak bekerja dan berpenghasilan lebih rendah dari rata-rata pendapatan tahunan di West Virginia.
Mark juga melakukan penggalangan dana untuk membantu renovasi rumah keluarga Whitaker yang diketahui sudah dalam kondisi yang kurang baik, dengan atap dan jendela yang hancur. Selain itu, uang dari penggalangan dana tersebut juga digunakan untuk membiayai proses pengobatan serangan jantung yang dialami Lorraine dan Timmy.
NEXT: Bahaya dari Pernikahan Sedarah
Risiko Pernikahan Sedarah
Dikutip dari The Guardian, kecacatan pada kelahiran dari pernikahan sedarah pada umumnya menyerang sistem jantung dan saraf bayi yang dapat berakibat fatal.
Selain itu, sejumlah gangguan kesehatan lainnya, seperti kanker darah, thalasemia, dan gangguan pernapasan juga menjadi permasalahan yang banyak ditemukan pada anak hasil pernikahan sedarah.
Terlebih, dalam kasus pernikahan sedarah yang terus berlanjut ke generasi selanjutnya berisiko sangat tinggi menyebabkan kebutaan, gangguan pendengaran atau tuli, dan kelainan kongenitas atau kelainan bawaan lainnya.
Studi menunjukkan bahwa anak hasil pernikahan sedarah memiliki risiko untuk mengalami kelainan bawaan hingga 13 kali lebih tinggi, dikutip dari Deccan Herald. Kelainan ini termasuk kelainan genetik, seperti gangguan paru-paru dan down syndrome atau sindrom down.
Dikutip dari CPTSD Foundation, berbagai gangguan kesehatan, termasuk cacat fisik dan mental dalam pernikahan sedarah ini dapat terjadi karena mereka menerima satu salinan gen dari setiap orang tua.
Biasanya, gen untuk pembentukan hal-hal seperti sistem autoimun diwariskan dari masing-masing orang tua, dengan materi genetik yang berbahaya bila digantikan oleh materi dominan. Hasilnya adalah individu sehat yang menyimpan kesalahan genetik resesif.
Ketika individu terkait hamil, mereka menurunkan variasi genetik dan gen resesif yang mereka miliki mungkin bergabung menjadi dominan pada anak mereka, menyebabkan tingginya risiko cacat bawaan.
Simak Video "Video: Mengenal Kelainan Genetik Langka yang Dialami Pangeran Frederik"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































