Hari Raya Idul Fitri di Indonesia identik dengan makanan-makanan berlemak dan kudapan manis yang bisa mengganggu kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Terlebih untuk ibu hamil atau bumil, disarankan tetap menjalani pola hidup sehat saat merayakan Lebaran.
Bumil mungkin akan sulit untuk menghindari beragam sajian Lebaran, seperti opor ayam, ketupat, rendang daging sapi, dan sebagainya. Tapi, mesti diingat saat hamil Anda perlu mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang untuk menunjang kesehatan tubuh Anda dan Buah Hati di kandungan.
Agar calon buah hati sehat, ibu hamil harus memilih makanan dan minuman bernutrisi lengkap, yakni memiliki kandungan protein, karbohidrat, dan lemak yang tepat. Untuk itu, beberapa panduan ini bisa diikuti agar kesehatan kehamilan tetap terjaga saat Lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Batasi Makanan Tertentu
Menu sajian Lebaran bakal membuat Anda sangat berselera untuk makan. Pada dasarnya, ibu hamil tidak ada pantangan makanan, tapi setiap orang mungkin bisa menemukan makanan tertentu yang mengganggu saluran cerna.
Tapi, usahakan tetap selektif dalam memilih makanan, kecuali makanan yang memang terbukti mengganggu kesehatan pencernaan seperti makanan mentah, makanan laut yang mengandung merkuri tinggi, dan sebagainya. Tak masalah menyantap makanan bersantan, seperti opor ayam, lontong sayur, atau yang sedikit pedas semisal rendang. Tapi, sebaiknya makan secukupnya saja agar tak membuat perut kembung dan mengganggu masalah pencernaan.
2. Olahraga Ringan
Olahraga ringan dianjurkan untuk ibu hamil, terlebih setelah Ramadan dan Idul Fitri. Di bulan Ramadan, mungkin Anda tidak dapat berolahraga karena berpuasa dan mudik saat Lebaran. Ditambah lagi asupan makanan dengan kalori tinggi membuat bumil harus berolahraga agar tekanan darah, kadar gula darah, hingga kolesterol tetap stabil. Olahraga ringan ini bermanfaat bagi Anda dan pertumbuhan calon buah hati.
Bumil dapat melakukan olahraga ringan berjalan kaki pagi hari. Lakukan sesuai dengan kemampuan, cukup sekitar 10-15 menit setiap hari. Selain berjalan, olahraga berenang juga bisa dilakukan ibu hamil. Selain melatih otot-otot tubuh, berenang juga menyenangkan karena dilakukan di dalam air.
3. Terapkan Pola Hidup Sehat
Ibu mesti selalu menerapkan pola hidup sehat, termasuk saat Lebaran. Hindari tidur terlalu larut malam saat berkumpul bersama keluarga, agar waktu istirahat terpenuhi, yakni sekitar 7-9 jam setiap harinya. Selain itu, jauhi kebiasaan yang bisa berakibat negatif terhadap kesehatan dan perkembangan bayi seperti merokok. Bahan kimia yang terdapat dalam rokok akan masuk ke aliran darah ibu hamil dan janin sehingga dapat mengganggu perkembangan janin, kelainan genetik serta cacat bawaan lahir hingga masalah jantung.
Perbanyak minum air putih dan penuhi kebutuhan nutrisi harian dengan susu kehamilan. Dengan begitu, tubuh akan tetap bugar dan perkembangan calon buah hati akan optimal.
4. Penuhi Asupan Nutrisi
Makan makanan bernutrisi selama kehamilan akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan organ tubuh, perkembangan otak janin dan berat lahir yang sehat, serta dapat mengurangi risiko bayi cacat lahir.
Pola makan yang seimbang juga akan mengurangi risiko anemia, serta gejala kehamilan yang tidak menyenangkan lainnya seperti kelelahan dan mual di pagi hari.
Salah satu cara untuk memenuhi asupan nutrisi adalah dengan mengonsumsi susu kehamilan PRENAGEN emesis. Susu dengan kandungan tinggi PROTEIN dan vitamin B6 yang teruji klinis ini dapat mengurangi mual dan muntah selama masa kehamilan.
Foto: Kalbe |
Untuk ibu yang tidak mengalami mual dan muntah, bisa mengonsumsi PRENAGEN mommy. Selain tinggi protein, susu kehamilan ini juga mengandung DHA dan omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan otak bayi.
Ibu hamil bisa minum 2 gelas PRENAGEN sehari selama 9 bulan masa kehamilan untuk kehamilan yang sehat buat ibu dan buah hati. Rasanya enak nggak bikin enek dan nikmat disajikan hangat atau dingin.
(ncm/ega)











































