RI Panasnya 'Ugal-ugalan', Ini Wanti-wanti Dokter buat Pemudik Jalur Darat

Celine Kurnia - detikHealth
Senin, 24 Apr 2023 17:11 WIB
Perjalanan pulang mudik jadi makin menantang akibat cuaca terik (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Jakarta - Panas dan terik matahari lebih terasa akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan oleh gelombang panas di beberapa negara Asia Selatan. Walaupun Indonesia tidak mengalaminya, gelombang panas ini berdampak juga pada suhu maksimum udara permukaan yang juga tergolong panas.

Peningkatan suhu ini ternyata berdampak bagi rutinitas sehari-hari. Orang cenderung lebih mudah mengantuk di siang hari. Apa alasannya?

Pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja, RPSGT menjelaskan rasa kantuk sebenarnya disebabkan oleh kurang tidur atau hipersomnia. Ditambah lagi ketika orang melakukan pekerjaan yang monoton, rasa kantuk pun akan timbul.

Cuaca panas, di satu sisi juga bisa menyebabkan rasa kantuk lebih mudah menyerang. Meski demikian, penyebab utamanya bukan cuaca melainkan kelelahan.

"The sleepiness is there, akibat kurang tidur atau hipersomnia. Cuaca membuat orang cepat lelah sehingga kantuk jadi mengemuka," kata dr Ade, sapaannya, saat dihubungi detikcom, Senin (24/4/2023).

"Kalau kita lagi sibuk, banyak pekerjaan tentu rasa kantuk bisa 'minggir.' Tapi saat kita melakukan aktivitas-aktivitas yang monoton, baru deh ngantuknya mengemuka. Yang belakangan ini muncul, misalnya berkendara jarak jauh, tentu ini adalah aktivitas yang monoton," kata dr Ade.

Cuaca panas bisa membuat orang kurang tidur di malam hari. Hal ini bisa saja terjadi karena suhu yang masih terasa panas akibat sangat terik di siang hari.

"Kurang tidur akibatkan bahaya ketika berkendara, peningkatan gula darah, kolesterol, asam urat, tekanan darah tinggi dan penurunan daya tahan tubuh," kata dr Ade.

NEXT: Tips saat cuaca panas

Simak Video "Video: Ngerasa Nggak, Cuaca Panas Bikin Cepat Stres dan Emosi?"


(up/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork