Selama arus balik ini pula, Indonesia mengalami peningkatan suhu udara. Akibatnya, cuaca terasa lebih panas dan terik. Kondisi ini disebabkan karena gelombang panas yang melanda negara-negara Asia Selatan. Gelombang panas ini berdampak pada suhu maksimum pada udara permukaan yang juga tergolong panas.
Pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja, RPSGT menjelaskan cuaca terik dapat membuat seseorang menjadi cepat lelah. Terlebih jika ia melakukan pekerjaan yang monoton.
"Kalau kita lagi sibuk, banyak pekerjaan tentu rasa kantuk bisa 'minggir.' Tapi saat kita melakukan aktivitas-aktivitas yang monoton, baru deh ngantuknya mengemuka. Yang belakangan ini muncul, misalnya berkendara jarak jauh, tentu ini adalah aktivitas yang monoton," kata dr Ade, sapaannya, kepada detikcom, Senin (24/4/2023).
"Ada rest area dimanfaatkan. Kalau memang dua sampai tiga jam istirahat. Kenali dulu tanda-tanda ngantuk. Mulai nguap. Sebaiknya ada temannya yang ajak ngobrol," sambungnya
Selain itu, dr Ade juga membagikan tips bagi pemudik yang berkendara selama cuaca ekstrem.
1. Jaga kesejukan suhu kendaraan
Sebelum melakukan perjalanan, penting untuk memastikan AC mobil berfungsi dengan baik. Seseorang dapat membersihkan filter AC secara berkala, sebab sirkulasi udara yang buruk menyebabkan seseorang sulit untuk bernapas.
2. Jaga hidrasi
Perlu diperhatikan, bahwa tubuh memiliki reaksi terhadap cuaca panas dengan mengeluarkan keringat berlebihan meskipun berada di dalam mobil. Penting untuk menyiapkan air minum seperti air putih sebagai langkah untuk mengganti cairan yang keluar melalui keringat.
Simak Video "Video: Ngerasa Nggak, Cuaca Panas Bikin Cepat Stres dan Emosi?"
(Jieffa Nurhaliza/up)