Curhat Melly Goeslaw Cuma Sanggup Makan 1 Sendok Nasi, Lambung Tersisa 15 Persen

Curhat Melly Goeslaw Cuma Sanggup Makan 1 Sendok Nasi, Lambung Tersisa 15 Persen

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 26 Apr 2023 16:38 WIB
Curhat Melly Goeslaw Cuma Sanggup Makan 1 Sendok Nasi, Lambung Tersisa 15 Persen
Curhat Melly Goeslaw pasca operasi bariatrik. (Foto: Instagram dan TikTok Melly Goeslaw)
Jakarta -

Musisi Melly Goeslaw menceritakan perubahan hidupnya yang signifikan setelah menjalani operasi bariatrik, pembedahan sebagian lambung atau bypass usus yang dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Dengan sisa 15 persen lambung, Melly mengaku tak terbiasa mengurangi porsi makan. Ia juga menjadi sering bersendawa.

"Dari 100 persen dipotong 85 persen, sisanya 15 persen," kata Melly dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Rabu (26/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak pilih-pilih, memang semua bariatrik dipotongnya segitu, (jadi) sendawa mulu, nggak bisa tuh fine dining," katanya lagi.

Tak hanya itu, saat bulan Puasa kemarin, Melly mengaku hanya bisa menyantap satu sendok makan nasi dan langsung kenyang. Awalnya, Melaney Ricardo mengira satu sendok nasi yang dimaksud Melly adalah centong nasi.

ADVERTISEMENT

Namun, Melly memperjelas bahwa satu sendok makan nasi yang dimaksudnya itu adalah satu sendok makan. Bahkan, satu sendok nasi tersebut juga dihabiskan Melly Goeslaw dengan penuh perjuangan. Ia harus mengunyah dengan pelan dan lama.

"Misal gue paksain dua sendok makan, oke, tapi udah nggak bisa minum, udah kepenuhan. Jadi harus , belum lagi ada gas dalam lambung," lanjutnya.

Meski begitu, Melly mengaku masih berkeinginan untuk banyak makan, terlebih saat melihat berbagai jenis makanan. Ia memiliki caranya sendiri untuk mengatasi keinginannya itu.

"Kalau lihat aplikasi makanan di handphone tetap gue beli,tapi ya makannya dikit aja. Cuma gue nggak mau tersiksa, apa saja yang gue mau, gue makan," sambungnya.

Sebelumnya, berat badan Melly Goeslaw diketahui sempat mencapai 100 kg. Namun setelah menjalani operasi bariatrik dan diet ketat, kini bobotnya turun drastis, bahkan mencapai setengah dari total sebelumnya.

"Aku pernah 100 kg dan sekarang 52-53," ucapnya lagi.

NEXT: Melly sukses turunkan berat badan 'jalur bariatrik'

Saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu, Melly Goeslaw mengungkapkan bedah yang dijalani adalah bariatrik sleeve gastrectomy. Pada operasi tersebut, lambung dipotong kurang lebih sebanyak 85 persen sehingga ukuran lambung menjadi lebih kecil. Dengan begitu, asupan makan menjadi lebih sedikit dibandingkan sebelum operasi.

Operasi bariatrik yang dilakukannya pada pertengahan 2022 ini, berhasil membuat Melly hingga 23 kilogram dalam waktu kurang dari 4 bulan. Sebelumnya, penyanyi 'Bunda' ini mengaku berjuang menurunkan berat badannya dengan melakukan berbagai macam diet selama 22 tahun.

"Akhirnya berat sudah turun dari 87 ke 64, berarti 23 kilogram dalam waktu 3 bulan lebih. Puas banget," ucap Melly, ditemui di Grand Hyatt Jakarta Pusat, Jumat (11/11).

Selain berat badan yang turun, operasi bariatrik yang dilakukannya ini mampu membuat kadar gula darah Melly menjadi lebih terkontrol.

"Waktu sebelum operasi ada pemeriksaan, di situ aku ketahuan ternyata aku diabet, setelah bariatrik diabetnya bagus. Waktu itu gulanya 250 sekarang 99," jelasnya.



Bedanya Sedot Lemak dan Operasi Bariatrik

Dokter yang sempat menangani Melly yakni spesialis bedah subspesialis bedah digestif, Dr dr Peter Ian Limas, SpBSubBDig menjelaskan bahwa operasi bariatrik berbeda dengan tindakan sedot lemak.

Menurutnya, operasi bariatrik tidak menjurus ke tujuan kosmetik, melainkan modifikasi saluran cerna sehingga berat badan bisa menurun dan komorbiditas bisa teratasi.

Caranya pun tak instan layaknya sedot lemak. Sebab, yang diutamakan dari metode ini bukanlah kecepatan penurunan berat badan, melainkan pembentukan cara hidup yang baru. Pasca operasi, dokter akan melakukan pendampingan pada pasien hingga setahun.

"Ini adalah 'totally different animal', hewan yang berbeda sekali tidak bisa dibandingkan sebenarnya. Sedot lemak benar-benar tidak mengejar value-value yang ada di bedah bariatrik. Turun berat badan saja bukan itu yang dikejar, apalagi komorbid, menghindari kanker, sleep apnea. Itu sama sekali tidak ada," terang dr Peter dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

"Sedot lemak adalah body shaping, membentuk tubuh. Setelah bedah bariatrik, kurus, dia baru perlu tindakan-tindakan bedah plastik. Bukan sedot lemak sih ya, mungkin kulitnya berlebih di-trimming. Tapi benar-benar sedot lemak dengan bedah bariatrik itu berbeda banget. Sedot lemak itu value-nya membentuk tubuh, kalau bariatrik kebiasaan hidup yang baru, membentuk kesehatan yang bagus, membentuk segala macam mengenai sehat," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(suc/naf)

Berita Terkait