Dobrak Standar Kecantikan, Barbie Rilis Koleksi Boneka dengan Down Syndrome

Charina Elliani - detikHealth
Kamis, 27 Apr 2023 17:59 WIB
Barbie rilis boneka dengan down syndrome. (Foto: Reuters | Mattel)
Jakarta -

Produsen mainan Amerika Serikat, Mattel, memperkenalkan boneka Barbie pertama dengan versi yang mewakili orang dengan down syndrome. Dikutip dari BBC, inovasi produk baru ini bertujuan untuk menjadikan boneka tersebut lebih inklusif dan dapat merepresentasikan berbagai kalangan.

"Tujuan kami adalah untuk memungkinkan semua anak dapat melihat diri mereka sendiri di Barbie, di samping itu juga mendorong anak-anak (lainnya) bermain dengan boneka yang tidak terlihat seperti mereka," kata Executive Vice President and Global Head of Barbie & Dolls Mattel dikutip dari Reuters, Kamis (27/4/2023).

Dalam proses pembuatannya, Barbie bekerja sama dengan National Down Syndrome Society (NDSS) di Amerika Serikat untuk memastikan bahwa boneka versi terbarunya ini dapat merepresentasikan down syndrome secara akurat.

Barbie versi ini memiliki kerangka tubuh yang lebih pendek dengan batang tubuh yang lebih panjang dan bagian wajahnya yang lebih bulat dengan telinga yang kecil, batang hidung yang cenderung pipih, dan bentuk mata menyerupai kacang almon yang dinilai menjadi sejumlah karakteristik umum dari wanita yang memiliki kondisi genetik.

"Telapak tangan boneka itu bahkan memiliki satu garis, karakteristik yang sering diasosiasikan dengan sindrom Down," kata Mattel.

Tak hanya bentuk tubuh dan wajah, baju yang dikenakan juga didesain khusus dengan warna kuning dan biru yang merupakan warna yang diasosiasikan dengan simbol down syndrome.

Selain baju, aksesoris yang digunakan juga disesuaikan dengan kondisi down syndrome. Kalung yang digunakan berbentuk tiga chevron ke atas berwarna merah muda yang menggambarkan tiga salinan kromoson ke-21. Boneka ini juga mengenakan ortotik pergelangan kaki berwarna merah muda yang seringkali digunakan oleh anak dengan down syndrome untuk menyokong kakinya.

Inovasi produk ini bukan dilakukan tanpa alasan. Berikut adalah sejumlah fakta-fakta yang mendorong lahirnya Barbie versi terbaru ini.

1. Bentuk tubuh original boneka Barbie dianggap tidak realistis

Bentuk boneka Barbie yang pertama kali dirilis pada 1959 berbentuk kaki panjang, pinggang yang ramping, dan rambut blonde. Para akademisi dari University of South Australia menganggap bentuk tubuh ini tidak realistis dan kemungkinan seorang wanita untuk bisa memiliki bentuk tubuh yang digambarkan dalam boneka Barbie hanya satu di antara 100.000 wanita.

Berbagai kampanye juga mengkritisi boneka Barbie untuk bisa merepresentasikan bentuk tubuh yang lebih realistis, di antaranya adalah para penyandang disabilitas.




(vyp/vyp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork