Beberapa bulan lalu, Celine Dion mengumumkan dirinya mengidap penyakit stiff person syndrome. Penyakit ini merupakan kelainan neurologis langka yang membuatnya sulit melakukan aktivitas fisik, seperti kejang otot dan sulit bernyanyi.
Tiga bulan kemudian, Celine Dion akan merilis lagu baru dan debut layar lebar dalam film komedi-romantis berjudul 'Love Again.' Ia akan memerankan sosok dirinya sendiri sebagai Celine Dion.
Melalui unggahan Instagram-nya, Celine mengumumkan 'Love Again' adalah lagu untuk soundtrack film mendatang yang dibintangi Priyanka Chopra dan Sam Heughan. Selain itu, ia akan merilis 5 lagu lain dalam album terbarunya pada 12 Mei mendatang.
Desember tahun lalu, pelantun lagu 'My Heart Will Go On' itu mengumumkan penundaan rangkaian tur musim semi karena penyakit yang diidapnya. Melalui Instagram, Celine mengaku tengah berjuang melawan stiff person syndrome (SPS) dan telah menghadapi masalah kesehatan sejak lama.
"Baru-baru ini, saya telah didiagnosis dengan kelainan neurologis yang sangat langka yang disebut sindrom orang kaku, yang memengaruhi sekitar satu dari sejuta orang," katanya waktu itu.
"Gangguan itu menyebabkan kejang otot dan membuat saya tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti sebelumnya," lanjutnya dalam sebuah video.
Apa itu Stiff Person Syndrome?
Dikutip dari Cleveland Clinic, stiff person syndrome (SPS) adalah kelainan neurologis autoimun yang langka. Orang dengan kondisi ini mengalami kekakuan otot di badan dan perut. Seiring waktu, mereka juga mengalami kekakuan dan kejang pada kaki dan otot lainnya. Pengidapnya bisa sulit berjalan sehingga rentan jatuh dan cedera.
Sindrom ini dapat dialami oleh orang dari segala usia dan jenis kelamin. Tingkat keparahan gejala bervariasi setiap orang. Tidak ada obat untuk mengobati sindrom ini. Namun, perawatan dapat membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangan sindrom tersebut.
Perawatan untuk stiff person syndrome didasarkan pada gejala yang dialami. Tujuan pengobatan buka untuk menyembuhkan, tetapi untuk mengelola gejala, meningkatkan mobilitas, dan kenyamanan pengidapnya. Perawatan stiff person syndrome meliputi:
1. Obat dan terapi untuk manajemen gejala
2. Imunoterapi atau pengobatan yang memodifikasi penyakit
Gejala Stiff Person Syndrome
Sindrom ini memiliki 2 gejala utama:
Kekakuan otot
Dalam kebanyakan kasus, otot perut, dada, dan punggung adalah otot yang pertama menjadi kaku. Kekakuan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. Gejala-gejala ini dapat berfluktuasi dalam tingkat keparahan tanpa alasan atau pemicu yang jelas.
Kekakuan juga dapat mempengaruhi lengan dan kaki Anda. Saat kekakuan bertambah parah, beberapa orang mengalami postur abnormal yang dapat membuat sulit untuk berjalan atau bergerak.
Kejang otot
Kejang otot dapat melibatkan seluruh tubuh atau hanya area tertentu. Kejang bisa berlangsung beberapa detik, menit atau, kadang-kadang, beberapa jam.
Gejala SPS dapat menyebar ke area lain di tubuh dan memburuk seiring waktu. Gejala berkembang beberapa bulan atau tahun. Beberapa orang mengalami gejala yang bertambah parah, seperti kekakuan yang semakin buruk sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Simak Video "Video: Menjaga Kualitas Suara ala Ruth Sahanaya "
(kna/kna)