Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan penambahan 5 kasus COVID-19 dengan infeksi varian Arcturus alias subvarian Omicron XBB.1.16. Kini total menurut pencatatan, terdapat 10 kasus Arcturus di DKI Jakarta.
Dilaporkannya, seluruh pasien baru tersebut merupakan kasus transmisi lokal bukan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Dari 5 pasien baru tersebut, 1 di antaranya tidak bergejala sama sekali, sementara 4 lainnya mengalami gejala ringan.
"Sudah selesai isolasi mandiri semua di rumah selama 10 hari, karena swab pcr positif pada tgl 11 april 2022. Gejala utama batuk, pilek, nyeri tenggorokan," ungkap pihak Dinkes dalam keterangan tertulis diterima detikcom, Jumat (28/4/2023) malam.
Gejala Khas Varian Arcturus
Dalam kesempatan sebelumnya, pihak Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyampaikan hal senada. Menurut juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril, gejala yang paling banyak ditemukan pada pasien COVID-19 varian Arcturus adalah batuk. Di samping itu, ada juga temuan gejala lain berupa:
- Sakit tenggorokan atau sakit saat menelan
- Nyeri tubuh
- Hilang napsu makan
Namun berbeda dari varian Corona yang merebak sebelumnya, ditemukan gejala khas berupa mata merah (konjungtivitis) pada pasien COVID-19 varian Arcturus.
"Sebagian di beberapa negara di matanya itu ada kemerahan. Istilah kedokterannya konjungtivitis. Dan ada kotoran seperti belekan. Tapi tidak semua kasus jadi jangan dijadikan patokan," terang Syahril.
Menurut spesialis mata dr Timmy Budi Yudhantara, SpM, gejala varian Arcturus pada mata sangat mirip dengan konjungtivitis akibat virus yang lain. Virus dapat menular atau menginfeksi mata lewat sentuhan tangan yang tidak bersih atau bertemu dengan orang yang mungkin terinfeksi lalu terkena percikan air liur saat berbicara, bersin, atau batuk.
"Gejala nya sangat mirip dengan konjungtivitis virus yang lain, yang agak membedakan ada sedikit kabur, lebih sensitif cahaya, dan dirasakan lebih nyeri," terang dr Timmy pada dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(vyp/vyp)