Remaja berusia 16 tahun yang tidak disebutkan namanya itu membantah ada trauma sebelumnya. Ia segera dibawa ke rumah sakit dan menjalani CT (computerized tomography) abdomen atau pemindaian perut untuk memastikan penyebab rasa nyeri.
Hasil pemeriksaan CT menunjukkan, testis kiri remaja ini telah berpindah tempat dari tempat semula di skrotum. Testis tersebut ditemukan utuh namun mengalami 'testicular ascent' yakni naik hingga ke sebuah area di dalam perut.
Setelah ditelusuri, remaja ini ternyata punya riwayat mengalami retraktil testis kiri, yakni kondisi naik-turun testis dari posisi yang seharusnya. Remaja tersebut mengalaminya sejak usia 11 tahun.
Beruntung, tim dokter bisa mengembalikan testis ke posisi semula melalui operasi kecil. Prosesnya disebutkan sempat terhambat 'ukuran testis'.
Kasus langka ini dipublikasikan di jurnal Urology Case Reports.
Simak Video "Sejumlah Penyebab Terjadinya Testis Tidak Turun pada Bayi"
(up/up)